Resiliensi Agrowisata di Kota Batu Akibat Pandemi Covid 19
Abstract
Novel Coronavirus (Covid-19) telah melumpuhkan sistem perekonomian global. Indonesia menjadi salah satu negara terdampak. Hampir semua sektor terkena dampak dari adanya pandemi Covid-19, begitu juga pada sektor pariwisata. Penurunan sektor pariwisata International sepanjang Tahun 2020 telah mengalami penurunan sekitar 25 persen dari periode sebelumnya. Hal ini diikuti dengan penurunan jumlah kunjungan wisata domestik. Indonesia memiliki potensi pengembangan Agrowisata yang sangat tinggi hal ini didukung dengan kondisi alam negara indonesia yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Letak Kota Batu yang berada di wilayah pegunungan membuat sebagian besar pertumbuhan PDB Kota Batu ditunjang dari sektor pariwisata. Salah satu bentuk pariwisata unggulannya adalah agrowisata (Jatim.bpk.go.id, 2021). Meskipun sebagian besar wisatawan yang berkunjung di Kota Batu adalah wisatawa domestik, namun kota ini juga mengalami dampak akibat adanya pandemi Covid-19. Kebijakan PPKM di Kota Batu telah menyebabkan kerugian di berbagai aspek. Diperkuat dengan fakta bahwa dilansir pada Malangtimes (2021) jumlah kunjungan selama masa pandemi menurun tajam sebanyak 50%. Berdasarkan uraian sebelumnya, maka penelitian tentang resiliensi sektor pariwisata terutama agrowisata terhadap pandemi Covid-19 menjadi penting untuk dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis resiliensi Agrowisata terhadap pengembangan wisata berkelanjutan sebagai respon adanya pandemi Covid-19
Kata kunci: Covid-19, Agrowisata, Resiliensi, SEM-PLS
Keywords
Full Text:
PDFReferences
BPS. (2020). https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/10/01/1719/jumlah-kunjungan-wisman-ke-indonesia-agustus-2020-mencapai-164-97-ribu-kunjungan-.html. Diakses 14 Juni 2020
Nurhidayat, et al. 2020. Manajemen Bisnis: Di Era Pandemi Covid-19 & New Normal. Unissula Press: Semarang
UNWTO, 2020. Tourism and Covid-19. https://www.unwto.org/news/covid-19-unwto-calls-on-tourism-to-be-part-of-recovery-plans. Diakses 14 Juni 2020
Lee, A., Vargo, J., Seville, E., 2013. Developing a tool to measure and compare organizations’ resilience. Nat. Hazards Rev. 14 (1), 29–41.
Lo, A.Y., Chow, A.S.Y., Liu, S.W., Cheung, L.T.O., 2019. Community business resilience: adaptation practice of micro and small enterprises around the Pearl River Estuary. Clim. Change 157 (3-4), 565-585.
Orchiston, C., 2013. Tourism business preparedness, resilience and disaster planning in a region of high seismic risk: the case of the Southern Alps, New Zealand. Curr. Issues Tour. 16 (5), 477-494.
Sobaih A. E. E., Elshaer, I., Hasanein, A.M., Adbdelaziz, A.S. 2021. Responses to COVID-19: The role of performance in the relationship between small hospitality enterprises’ resilience and sustainable tourism development. International Journal of Hospitality Management 94 (2021) 102824, 1-11.
Prayag, G., Chowdhury, M., Spector, S., Orchiston, C., 2018. Organizational resilience and financial performance. Ann. Tour. Res. 73 (C), 193–196.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Hair, J. F., Hult, G. T. M., Ringle, C. M., & Sarstedt, M. (2017). A Primer on Partial Least Squares Structural Equation Modeling. In SAGE (Vol. 46, Issues 1–2). SAGE. https://doi.org/10.1016/j.lrp.2013.01.002
Lew, A., 2014. Scale, change and resilience in community tourism planning. Tour. Geogr.16 (1), 14–22.
Kachali, H., Stevenson, J.R., Whitman, Z., Seville, E., Vargo, J., Wilson, T., 2012. Organisational resilience and recovery for Canterbury organisations after the 4 September 2010 earthquake. Australas. J. Disaster Trauma Stud. 1 (1), 11–19.
Nicholas, L., Thapa, B., Ko, Y., 2009. Presidents’ Prespectives of world heritage sites: The Pitons Management Area, St. Lucia. Ann. Tour. Res. 36 (3), 390–412.
DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2022.006.02.36
Refbacks
- There are currently no refbacks.