Analisis Efisiensi Faktor-Faktor Produksi Pada Usahatani Tebu di Kecamatan Kayen Kabupaten Pati
Abstract
Kabupaten Pati merupakan salah satu sentra produksi tebu di Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh penggunaan faktor produksi terhadap produksi tebu dan menganalisis tingkat efisiensi teknis, efisiensi alokatif dan efisiensi ekonomi penggunaan faktor-faktor produksi.Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dan petani tebu dibakukan sebagai responden penelitian. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode wawancara berdasarkan kuesioner yang telah dipersiapkan. Responden penelitian ini diambil melalui sensus dengan jumlah responden sebanyak 53 petani. Pengaruh faktor produksi terhadap produksi tebu dianalisis menggunakan regresi linier berganda dengan fungsi produksi model Cobb-Douglas. Efisiensi teknis menggunakan pendugaan Maximum Likelihood. Efisiensi alokatif melalui perbandingan nilai produk marginal dengan harga input. Efisiensi ekonomi hasil perkalian efisiensi teknis dengan efisiensi alokatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi teknis tercapai pada faktor produksi luas lahan, bibit, pupuk organik, pupuk ZA dan pestisida amegrass menunjukkan pengaruh signifikan terhadap produksi tebu di Kecamatan Kayen Kabupaten Pati. Faktor produksi yang belum mencapai efisiensi secara alokatif yaitu luas lahan, bibit, pupuk ZA, dan pestisida amegrass, sedangkan faktor produksi yang tidak efisiensi secara alokatif yaitu pupuk organik. Hasil perkalian nilai efisiensi teknis dengan efisiensi harga menunjukkan bahwa faktor produksi usahatani tebu di Kecamatan Kayen belum efisien secara ekonomi.
Kata kunci: faktor-faktor produksi, efisiensi, usahatani tebu.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Asyarif, I. M dan N. Hanani. 2018. Analisis efisiensi teknis usahatani tebu lahan kering di Kabupaten Jombang. J. Ekonomi Pertanian dan Agribisnis. 2 (2) : 159 – 167.
Badan Pusat Statistika. 2017. Kabupaten Pati Dalam Angka 2017. CV. Yudhapati, Pati.
Badan Pusat Statistika. 2018. Kabupaten Pati Dalam Angka 2018. CV. Yudhapati, Pati.
Badan Pusat Statistika. 2018. Statistika Tebu Indonesia 2018. BPS- Statistics Indonesia.
Badan Pusat Statistika. 2019. Kecamatan Kayen Dalam Angka 2019. CV. Yudhapati, Pati.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. 2014. Petunjuk Teknis Budidaya Tebu. Kementerian Pertanian, Lampung.
Coelli, J. T., D.S.P. Rao., C. J. Donnel dan G. E. Battese. 1998. An Introduction to Efficiency and Productivity Analysis. Springer Science Business Media, New York.
Diana, E. N., Supriyadi dan Djumali. 2016. Pertumbuhan, produktivitas, dan rendemen pertanaman tebu pertama (plant cane) pada berbagai paket pemupukan. J. Ilmu Pertanian Indonesia. 21 (3) :159 – 166.
Direktorat Jenderal Perkebunan. 2011. Pedoman Budidaya Tebu. Kementerian Pertanian. Jakarta.
Indrawanto, C., Purwono., Siswanto., S. Muhammad dan M.S. R. Widi. 2010. Budidaya dan Pasca Panen Tebu. ESKA Media, Jakarta.
Kementrian Pertanian. 2016. Outlook Tebu Komoditas Pertanian Subsektor Perkebunan. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretaris Jendral – Kementerian Pertanian 2016.
Kementerian Pertanian Republik Indonesia. “Produksi tanaman perkebunan menurut kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah (ton) 2018”. https://aplikasi2.pertanian.go.id/bdsp/id/komoditas (di akses pada Februari 20, 2021).
Kementerian Pertanian Republik Indonesia. “Basis Data Kontribusi Produk Domestik Bruto Tahun 2020”.http://aplikasi2.pertanian.go.id/pdb/rekappdbkontri.php (di akses pada Oktober 15, 2021).
Lawalata, M., D. H. Darwanto dan S. Hartono. 2015. Efisiensi relative usahatani bawang merah di Kabupaten Bantul dengan pendekatan data envelopment analysis (DEA). J. Ilmu Pertanian. 18 (1) : 1 – 8.
Kementerian Pertanian. 2020. Statistik Ketenagakerjaan Sektor Pertanian (Agustus 2020). Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretaris Jendral – Kementerian Pertanian 2020.
Pamungkas, T. S. S dan E. Dina. 2021. Pemanfaatan limbah cair dan padat pabrik gula sebagai penambah unsur hara pada tanah pasiran di pembibitan tebu (Saccharum officinarum L.). J. Ilmiah Pertanian. 17 (1) : 40 – 47.
Paramitha. P., R. Wibowo dan A. Fajar. 2014. Studi efisiensi teknis dan ekonomis usahatani tebu sendiri dan tebu rakyat di Pabrik Gula Padjarakan. J. Ilmiah Pertanian. 1 (1) : 1 – 13
Puspitasari, K., H. T. Sebayang dan B. Guritno. 2013. Pengaruh aplikasi herbisida ametrin dan 2,4-D dalam mengendalikan gulma tanaman tebu (Saccharum officinarum L.). J. Produksi Tanaman. 1 (2) : 72 – 80.
Wibishanna., Anugerah dan M. M. Mustadjab. 2015. Analisis efisiensi alokatif penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani jagung (Zea mays L.) (studi kasus di Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang). Habitat. 26 (2) : 136 – 143.
Zainuddin, A dan R. Wibowo. 2018. Analisis potensi produksi tebu dengan pendekatan fungsi produksi frontir di PT Perkebunan Nusantara X. J. Pangan. 27 (1) : 33 – 42.
Zaky, Y., R. Pambudy dan Harianto. 2019. Analisis efisiensi usahatani tebu petani mitra dan non mitra di Kabupaten Blora Jawa Tengah. J. Agribisnis. 9 (1) : 85-106
DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2022.006.04.38
Refbacks
- There are currently no refbacks.