Efisiensi Produksi pada Usahatani Bawang Merah di Kabupaten Madiun

Imas Minarsih, Rahayu Lestari Waluyati

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi produksi serta faktor yang mempengaruhi inefisiensi produksi pada usahatani bawang merah di Kabupaten Madiun. Pebelitian ini dilakukan di Desa Bandungan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Penelitian ini menggunakan 60 petani sebagai sampel yang ditentukan dengan metode accidental sampling. Data yang dianalisis adalah data usahatani pada musim raya atau kemarau. Efisiensi Produksi serta faktor-faktor yang mempengaruhi inefisiensinya dianalisis menggunakan metode Frontier 4.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani bawang merah di Kabupaten Madiun sudah efisien secara produksi dengan nilai efisiensi rata-rata 0,903. Faktor-faktor yang berpengaruh positif terhadap inefisiensi produksi bawang merah di Kabupaten Madiun adalah potensi tenaga kerja dalam keluarga dan keikutsertaan dalam kelompok tani. Efisiensi produksi bawang merah saat musim raya atau kemarau dapat dioptimalkan. Penggunaan tenaga kerja dalam keluarga sebaiknya dikurangi. Kelompok tani harus dioptimalkan untuk memberdayakan petani

Keywords


bawang merah, efisiensi produksi, frontier

Full Text:

PDF

References


Battese, G. E., & Coelli, T. . (1995). A model for Technical Inefficiency effects in a Stochastic Frontier Production Function. Empirical Economics, 20, 325–332. https://doi.org/10.1007/BF01205442

Beattie, B. R. dan C. R. T. (1996). Ekonomi Produksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Farrel. (1957). The Measurement of Productive Efficiency. Journal of the Royal Statistical Society, 120(3), 253–290.

Kementerian Pertanian. (2016). Outlook Bawang Merah 2016. https://doi.org/1907-150

Kumbhakar, S. C. (2002). Agricultural & Applied Economics Association Specification And Estimation Of Production Risk , Risk Preferences And Technical Efficiency Specification And Estimation Of Production Risk , Risk Preferences And Technical Efficiency. American Journal Of Agricultural Economics, 84(1), 8–22.

Lawalata, M., Darwanto, D. H., & Hartono, S. (2017). Risiko Usahatani Bawang Merah di Kabupaten Bantul. Agrica (Jurnal Agribisnis Sumatera Utara), 10(1), 56–73. Retrieved from http://ojs.uma.ac.id/index.php/agrica

Mari, F. M., & Lohano, H. D. (2007). Measuring production function and technical efficiency of onion, tomato, and chillies farms in Sindh, Pakistan. Pakistan Development Review, 46(4), 1053–1064.

Mutiarasari, N. R. (2017). Analisis Efisiensi Usahatani Bawang Merah Di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Institut Pertanian Bogor.

Nainggolan, S., Amir, A., Napitupulu, D. M. ., & Delis, A. (2017). Research Article Estimation Of Efficiency And Risk Behaviors Productivity For Rice Farmers In The Province Of Jambi. Asian Jounal Of Science And Technology, 8(3), 4507–4516.

Soekartawi. (2002). Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian:Teori dan Aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.




DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2019.003.01.13

Refbacks

  • There are currently no refbacks.