Alokasi Penggunaan Input Produksi Tebu Perkebunan Rakyat di Jawa Timur (Studi Kasus Petani Tebu Plasma Ptpn XI)
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2019.003.01.14Keywords:
Produksi Tebu, Efisiensi Alokatif, Lahan Sawah, Lahan TegalanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi tebu; 2) Mengetahui alokasi penggunaan input-input produksi tebu optimum pada lahan sawah dan lahan tegalan. Penelitian ini menggunakan 190 responden yang terdiri dari 95 petani tebu lahan sawah dan 95 petani tebu lahan tegalan. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dianalisis dengan uji asumsi klasik dan uji regresi linier berganda. Alokasi penggunaan input produksi tebu optimum menggunakan metode maksimalisasi keuntungan dengan pendekatan OLS (Ordinary Least Square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Faktor-faktor yang meningkatkan produksi tebu yaitu luas lahan, pupuk anorganik, tenaga kerja dan sistem tanam dan varietas tebu. Sedangkan faktor yang menurunkan produksi tebu yaitu pupuk organik. 2) Penggunaan input produksi optimum pada lahan sawah ialah luas lahan 7,15 hektar, 3 kuintal pupuk anorganik, 1,37 kuintal pupuk organik dan tenaga kerja sebanyak 824 HOK. Sedangkan penggunaan input produksi pada lahan tegalan ialah luas lahan 8,34 hektar, 2,65 kuintal pupuk organik dan tenaga kerja sebanyak 880 HOK.References
Badan Pusat Statistik. (2015). Statistik Tebu Indonesia 2015.
Badan Pusat Statistik. (2016). Laporan Perekonomian Indonesia 2016.
Debertin, D. L. (1986). Agricultural Productions Economics. Macmillan Publishing Company, New York.
Direktorat Jenderal Perkebunan. 2017. Statistik Perkebunan Indonesia 2015-2017. http://ditjenbun.pertanian.go.id/tinymcpuk/gambar/file/statistik/2017/Tebu-2015-2017.pdf.
Fadlillah, U., Karno, Ekowati. T. 2016. Efisiensi Ekonomi Usahatani Tebu di Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Jurnal Kesejahteraan Sosial, 3(1), 1-12.
Gujarati, D., N. (1991). Dasar-dasar Ekonometrika. (H. Munandar, Ed.). Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.
Husyairi, K. A., 2012. Analisis Efisiensi Produksi Tebu Rakyat di Wilayah Kerja PTPN VII Unit Usaha Bungamayang Kabupaten Lampung Utara Provinsi Lampung. Tesis. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Kementerian Pertanian, 2017. Konsumsi Gula Indonesia. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/07/11/2017-konsumsi-gula-diperkirakan-57-juta-ton.
Nugrayasa, O. 2016. Mimpi Manis Swasembada Gula Indonesia. http://setkab.go.id/mimpi-manis-swasembada-gula-indonesia/.
Office of Chief Economist PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 2016. Industri Update. Volume 10, Mei 2016. http://mandiri-institute.id/files/industry-update-vol-10-2016-gula/?upf=vw&id= 2049. (diakses 12 Februari 2018).
Paramitha, P. 2014. Studi Efisiensi Teknis dan Alokatif Usahatani Tebu Sendiri dan Tebu Rakyat Di Pabrik Gula Padjarakan. (Jurnal). Studi Efisiensi dan Ekonomis Tebu. Berkala Ilmiah Pertanian, November 2014, 1-13.
Wibishanna, A. & M. M. Mustadjab. 2015. Analisis Efisiensi Alokatif Penggunaan Faktor-faktor Produksi pada Usahatani Jagung. Habitat, 26(2), 136-143, Agustus 2015,. ISSN: 0853-5167.
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License