Persepsi Petani Terhadap Introduksi Inovasi Agens Hayati Melalui Kombinasi Media Demplot dan FFD

Fauzul Muna Alawiyah, Edi Dwi Cahyono

Abstract


Praktek pertanian berkelanjutan membutuhkan introduksi inovasi ramah lingkungan, terutama untuk para petani kecil. Makalah ini menjelaskan tentang pengenalan dan persepsi petani tentang agens hayati, dan plot demonstrasi (demplot) sertafarmer field day (FFD) sebagai media dan metoda komunikasinya. Penelitian dilakukan di Desa Ngranti - Kecamatan Boyolangu (Kabupaten Tulungagung) kepada para anggota kelompok tani jagung yang ikut serta dalam sebuah program yang diinisiasi oleh pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode campuran, terdiri dari teknik survei, diskusi kelompok terfokus, dan wawancara mendalam untuk pengumpulan data. Ukuran sampel untuk survei adalah 40 petani, termasuk beberapa petani untuk wawancara mendalam. Pemangku kepentingan (perwakilan Dinas Pertanian, lembaga pengelolaan hama dan penyakit tanaman, tokoh masyarakat setempat, dan beberapa perwakilan universitas) berpartisipasi dalam FFD yang diadakan pada awal waktu panen. Kuesioner digunakan untuk pengumpulan data, berisi pernyataan-pernyataan dengan menggunakan teknik skala Likert untuk mengukur persepsi petani; pedoman pertanyaan juga digunakan selama wawancara mendalam. Dua ahli di bidang pengelolaan penyakit tanaman dan sosio-ekonomi bertindak sebagai narasumber untuk FFD tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa demplot dan FFD sangat membantu sebagai media dan metode untuk menginformasikan dan bertukar informasi tentang agen biologis. Skor persepsi rata-rata terkait keuntungan relatif dari agens hayati adalah tinggi (81.7%), karena agen hayati tersebut diyakini dapat mengurangi biaya produksi karena pengurangan penggunaan pupuk kimia dan pestisida. Namun, petani enggan menerapkan agen hayati karena keterbatasan bantuan teknis; dan kesulitan dalam melihat dampaknya secara visual (faktor observabilitas rendah)

Keywords


Agens Hayati, Demplot, Persepsi Petani

Full Text:

PDF

References


Agunga, A., Cahyono, E.D., Buck, E., & Scheer, S. (2016). Challenges of Implementing Participatory Extension in Indonesia. The Journal of Communication and Media Research, 8(1), 20-45 (Special Issue of May 2016)

Cahyono, E.D., & Agunga, R. (2016). Policy and practice of participatory extension in indonesia: A case study of extension agents in Malang District, East Java Province. Journal of International Agricultural and Extension Education (JIAEE), 23(3), 38-57

Direktorat Budidaya Tanaman Hias. (2008). Petunjuk Lapangan SL GAP/SOP Bunga Potong Krisan. Direktorat Jenderal Hortikultura. Kementerian Pertanian.

Fanghoi, L., Sugiyanto, Sukesi, K., & Cahyono, E.D. (2016). Sistem penyuluhan pertanian berbasis cyber extension untuk tanaman kakao di Papua Barat. Dalam E.D. Cahyono, dkk. (Eds.). Proceeding Konferensi Nasional Penyuluhan & Komunikasi Pembangunan (pp. 496-502). Malang: Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.

Inggrida, J. A., Sukesi, K., & Cahyono, E. D. (2017). The Role of communication in Mount Kelud eruption disaster management program (Case study in Ngantru Village, Ngantang District, Malang). HABITAT, 28(2), 46–53. https://doi.org/10.21776/ub.habitat.2017.028.2.7

Kementan. (2015). Rencana strategis kemeterian pertanian tahun 2015-2019. Jakarta: Kementerian Pertanian.

Khan, A., Pervaiz, U., Khan, N.M., Ahmad, S., & Nigar, S. (2009). Effectiveness of demonstration plot as extension method adopted by AKRSP for agricultural technology dissemination in District Chitral. Sarhad J. agric. 25(2), 313-319.

Malahayatin, D.M., & Cahyono, E.D. (2017). Faktor kesesuaian dengan kebutuhan petani dalam keputusan adopsi inovasi pola tanam jajar legowo (Studi kasus petani padi di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban). Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 2(1), 57-61. Tersedia di http://jepa.ub.ac.id/index.php/jepa/article/view/9/0

Noviyanti, & Cahyono, E.D. (2016). Persepsi dan tipe keputusan petani Madura terhadap inovasi agens hayati-PGPR. Dalam E.D. Cahyono, dkk. (Eds.). Proceeding konferensi nasional penyuluhan & komunikasi pembangunan (pp. 284-292). Malang: Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.

Rahni, N.M. (2012). Efek fitohormon PGPR terhadap pertumbuhan tanaman jagung (zea mays). Jurnal Agribisnis dan Pengembangan Wilayah, 3(2). Kendari: Universitas Haluoleo.

Rogers, E. M. (2003). Diffusion of innovations (5th ed.). New York, NY: The Free Press.

Swari, R.N.E., & Cahyono, E.D. (2016). Kearifan lokal petani tuban dan strategi komunikasi untuk melestarikan tradisi terkait vegetasi endemik Bogor. Dalam E.D. Cahyono, dkk. (Eds.). Proceeding Konferensi Nasional Penyuluhan & Komunikasi Pembangunan (pp. 143-156). Malang: Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.

Robiyan, R., Hasanuddin, T., & Yanfika, H. (2014). Persepsi petani terhadap program sl-pht dalam meningkatkan produktivitas dan pendapatan usahatani kakao (studi kasus petani kakao di Desa Sukoharjo 1 Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu). Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis, 2(3), 301-308.

Safitri, R., & Cahyono, E.D. (2017). Adopsi petani padi terhadap agens hayati dengan menggunakan ‘mi-lo’ (mikro organisme lokal). Proceeding Seminar Nasional Pembangunan Pertanian II: Arah dan tantangan pembangunan pertanian dalam era SDG’s (pp. 207-212). Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang.

Singarimbun, M., & Effendi, S. (1989). Metode penelitian survai. Jakarta: PT Pustaka LP3ES.

Siregar, G.S. 2009. Analisis Respon Penawaran Komoditas Jagung dalam Rangka Mencapai Swasembada Jagung di Indonesia. Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Soekartawi. 2005. Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian. Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press). Jakarta.

Sumarni, T. dkk. (2014). Peningkatan produktivitas tanaman jagung (zea mays) melalui ameliorasi kesuburan tanah dengan bokashi dan cendawan Mikoriza arbuskular. Malang: Universitas Brawijaya.

Swari, R.N.E., & Cahyono, E.D. (2016). Kearifan lokal petani tuban dan strategi komunikasi untuk melestarikan tradisi terkait vegetasi endemik Bogor. Dalam E.D. Cahyono, dkk. (Eds.). Proceeding Konferensi Nasional Penyuluhan & Komunikasi Pembangunan (pp. 143-156). Malang: Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.

Wasserman, S., & Faust, K. (1994). Social network analysis: Method and applications. Cambridge University Press.

Yani, D.E. (2009). Persepsi Anggota terhadap Peran Kelompok Tani pada Penerapan Teknologi Usahatani Belimbing (Kasus Kelompok Tani Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok) (Tesis). Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.




DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2018.002.01.3

Refbacks

  • There are currently no refbacks.