Pengembangan Model Pertanian Kopi Berbasis Kawasan Di Dataran Tinggi
Abstract
Jawa Timur sebagai salah satu penompang sector pertanian memiliki peran penting dalam menghasilkan komoditas pertanian. salah satu komoditas unggula yang banyak di temui adalah tanaman kopi. Kondisi geografis sangat mempengaruhi keberadaan tanaman kopi yang ada di Jawa Timur. Sebagai daerah sentral lumbung kopi, maka dibutuhkan upaya serius untuk mengkorporasikan usaha-usaha tani kecil menjadi berskala besar. Salah satu upaya untuk mengkorporasikan pada dasarnya adalah melakukan proses pengintegrasian vertical dan horizontal. Integrasi vertikal merupakan perluasan dari sistem agribisnis, yang meliputi empat subsistem yaitu pasokan input, produksi di tingkat usahatani, agroindustri, dan pemasaran. Integrasi Horizontal terselenggara apabila terdapat keterkaitan yang erat antar lini komoditas pada tingkat usaha (subsistem) yang sama atau antar pelaku dalam suatu komoditas yang sama. Dengan kedua strategi ini maka akan terjadi efisiensi usaha tani sehingga pertumbuhan dan eksejahteraan petani dapat tercapai. Dengan mengkorporasikan usaha tani gurem, maka tingkat keefektifan dari faktor – faktor produksi tanah, tenaga kerja, dan faktor – faktor produksi lainnya yang digunakan dalam suatu usaha tani membaik. Metode penelitian ini termasuk action research, yaitu penelitian yang menggabungkan teori dan praktek. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixing method, yaitu kombinasi antara penelitian kualitatif dan kuantitatif. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan diskriptif kualitatif.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akbar, Syarif, A., Saleh, M. I., & Jumiati. (2023). Penguatan Kelembagaan Lokal Dalam Pengembangan Agribisnis Hortikultura di Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 18(2), 159–174.
Badan Pusat Statistik Indonesia. (2023). Catalog : 1101001. Statistik Indonesia 2023, 1101001, 790.https://www.bps.go.id/publication/2020/04/29/e9011b3155d45d70823c141f/statistik-indonesia-2020.html
Clark, V. L. P., & Creswell, J. W. (2015). Understanding Research A Consumer ’ s Guide.
Direktorat Jenderal Perkebunan 2014 Statistik Perkebunan Hasil perkebunan Indonesia 2013-2015. Direktorat Jenderal Perkebunan. Jakarta
Djauhari, Aman dan Husni Malian. 2016. Pemasaran Cabai dan Bawang Merah (Sebuah Studi di Daerah Sistim Sorjan). Balai Penelitian Tanaman Pangan Bogor.
Laili E, Diartho H. 2018. Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Tanaman Pangan di Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember. Journal of Regional and Rural Development Planning Oktober 2018, 2 (3): 209-217 DOI: http://dx.doi.org/10.29244/jp2wd.2018.2.3.209-217
Fery Murtiningrum , Hefri Oktoyoki.2019. Perencanaan Pengembangan Kawasan Kopi Di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi JambI. Agro Bali (Agricultural Journal) Vol. 2 No. 2, Desember 2019: 121-129. DOI:10.37637/ab.v2i2.396
Francis, Patricia. 2011. The Coffe Exporter's Guide. Third Edition. Geneva. International Trade Centre.
Gunawan, T., Suprodjo, S. W., & Muta’ali, L. (2015). Optimalisasi Penggunaan Lahan Untukagroforestri Di Daerah Aliran Sungai Cimanuk Propinsi Jawa Barat. Jurnal Teknosains, 4(1). https://doi.org/10.22146/teknosains.6047
Irawan, B. (2016). Membangun Agribisnis Hortikultura Terintegrasi dengan Basis Kawasan Pasar. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 21(1), 67. https://doi.org/10.21082/fae.v21n1.2003.67-82
Karim, A. (2018). Mengembangkan Kesadaran Melestarikan Lingkungan Hidup Berbasis Humanisme Pendidikan Agama. Edukasia : Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 12(2), 309. https://doi.org/10.21043/edukasia.v12i2.2780
Kharisma, E. (2014). Rantai Pasar Komoditas Pertanian dan Dampaknya Terhadap Kegiatan Perdagangan Komoditas Pertanian Pasar Projo. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 2(1), 25. https://doi.org/10.14710/jwl.2.1.25-42
Mardiani, I’in Endang dan Orland Jorge Imanuel. 2013. Analisis Keputusan Pembelian Konsumen Melalui Media Online (E-Marketing). Jurnal Ekonomi. 4(2):151-161.
Mardianto, Sudi, Yana Supriatna, dan Nur Khoiriyah Agustin. 2005. Dinamika Pola Pemasaran Gabah dan Beras di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 23(2):116-131.
Mawardi, Surip. 2009. Establishment of Geographical Indication Protection System in Indonesia, Case In Coffee. Worldwide Symposium On Geographical Indications, Sofia, 10-12 Juni 2009.
Muhammad agus, H. (2020). Tenaga Kerja Dan Tingkat Produksi Menggunakan Analisis Marginal Produksi. BALANCA : Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam, 2(02), 35–46. https://doi.org/10.35905/balanca.v2i02.1530
Rizkiyah Noor , Shofiyah. 2021. Strategi Pengembangan Ekonomi Lokal Melalui Kawasan Desa Wisata Berbasis Komoditas Unggulan Kopi Liberika (Kba) Di Desa Kumpai Batu Atas Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat. Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. Juli 2021. 7(2): 1572-1584. DOI: http://dx.doi.org/10.25157/ma.v7i2.5513
Jafaruddin Nurhana,dkk. 2020. Pengembangan Agrowisata Kopi Berbasis Masyarakat (CBT) Di Kawasan Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya. Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. Juli 2020. 6(2): 996-1005
Pasandaran, E. 1991. Irigasi Perencanaan Dan Pengelolaan. Jakarta: Gramedia
Rahardjo, Pudji. 2012. Hasil perkebunan : Panduan Budidaya dan Pengolahan Hasil perkebunan Arabika dan Robusta. Jakarta: Penebar Swadaya.
Septio, A. dan Karyani, T. (2020). Potensi dan Strategi Pengembangan Kampung Flory Sebagai Kawasan Wisata Berbasis Masyarakat. Jurnal Agroland, 27(1): 45-59
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan, Metode Penelitian Pendidikan
DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2024.008.03.30
Refbacks
- There are currently no refbacks.