Utang Subsidi Pupuk oleh Pemerintah: Prosedur Anggaran, Penyebab, dan Alternatif Solusi

Authors

  • Harry Ramadhon Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan
  • Akhmad Solikin Politeknik Keuangan Negara STAN, Kementerian Keuangan

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2020.004.01.15

Keywords:

Subsidi pupuk, Pertanian Indonesia, Pengeluaran subsidi, Utang subsidi.

Abstract

Dalam kurun waktu 2007–2017, anggaran belanja subsidi pupuk menunjukkan kecenderungan kenaikan rata-rata sebesar 20,45 persen per tahun terutama disalurkan untuk subsektor tanaman pangan. Kenaikan alokasi anggaran subsidi pupuk tahun 2007-2017 berkaitan dengan subsidi harga pupuk yang semakin bertambah dan kurang bayar (utang) subsidi pupuk yang juga bertambah dari tahun sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab membesarnya utang subsidi pupuk sampai dengan tahun anggaran 2017. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif nonstudi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui in depth interview dan penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab terjadinya utang subsidi pupuk diantaranya adalah penetapan Harga Pokok Penjualan (HPP) pupuk bersubsidi yang tidak tepat, Harga Eceran Tertinggi (HET) yang tidak mengalami kenaikan, kenaikan harga gas dan kurs dalam pembelian gas sebagai komponen terbesar pembentuk HPP. Dengan demikian, pemerintah diharapkan dapat melakukan terobosan baru yang efektif dan efisien terkait kebijakan subsidi pupuk tersebut, misalnya dengan menggunakan kartu tani. Kemungkinan penggunaan kartu tani juga didiskusikan dalam artikel ini.

References

BPK. (2013). Laporan Hasil Pemeriksaan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu BA 999.07 TA 2013. Jakarta.

BPK. (2016). Laporan Pemeriksaan BPK RI Atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2015. Jakarta.

Creswell, J. W. (2009). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (3rd ed.). Los Angeles: Sage.

Gruber, J. (2012). Public Finance and Public Policy. New York: Worth Publishers.

Harley, M. (1996). Use of the producer subsidy equivalent support to agriculture in transition economies. American Journal of Agricultural Economics, 78(3), 799–804.

Hedley, D. D., & Tabor, S. R. (1989). Fertilizer in Indonesian agriculture: The subsidy issue. Agricultural Economics, 3(1), 49–68. http://doi.org/10.1016/0169-5150(89)90038-8

Hermawan, I. (2014). Analisis dampak kebijakan subsidi pupuk urae dan TSP terhadap produksi padi dan capaian swasembada pangan di Indonesia. Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik, 5(1), 63–78.

Irina, F. (2017). Metode Penelitian Terapan. Yogyakarta: Parama Ilmu.

Kemenko Perekonomian. (2017). Roadmap Beras. Jakarta: Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Kementerian Pertanian. (2017). Pedoman Pelaksanaan Penyediaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi TA 2017. Jakarta.

KPK. (2017). Laporan Hasil Kajian Kebijakan Subsidi di Bidang Pertanian. Jakarta.

Nazeb, A., Darwanto, D. H., & Suryantini, A. (2019). Efisiensi alokatif usahatani padi pada lahan gambut di Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Riau. Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis (JEPA), 3(2), 267–277. http://doi.org/10.21776/ub.jepa.2019.003.02.5

Petrokimia Gresik. (2015). Laporan Tahunan 2015: Transparansi Menuju Perusahaan Global. Jakarta.

Samosir, A. P. (2013). Analisis perhitungan volatilitas harga gas terhadap struktur biaya pupuk bersubsidi. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 23(3), 16–34.

Sekaran, U., & Bougie, R. (2016). Research Method for Business: A Skill-Building Approach (7th ed.). West Sussex: John Wiley and Sons Ltd.

Srivastava, A., & Thomson, S. B. (2009). Framework analysis: A qualitative methodology for applied policy research. Journal of Administration & Governance, 4(2), 72–79.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suparmoko. (2003). Keuangan Negara Dalam Teori dan Praktik (5th ed.). Yogyakarta: BPFE.

Suryana, A., Agustian, A., & Yofa, R. D. (2016). Alternatif kebijakan penyaluran subsidi pupuk bagi petani pangan. Analisis Kebijakan Pertanian, 14(1), 35–54.

Susila, W. R. (2010). Kebijakan subsidi pupuk: Ditinjau kembali. Jurnal Litbang Pertanian, 29(2), 43–49.

Downloads

Published

2020-01-02

Issue

Section

Articles