Analisis Risiko Produksi Usaha Tani Bawang Merah di Kota Batu

Authors

  • Rini Mutisari University of Brawijaya
  • Deny Meitasari

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2019.003.03.21

Keywords:

Resiko Produksi, usahatani, bawang merah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko produksi usahatani bawang merah di Kota Batu, perilaku petani terhadap risiko, serta faktor yang mempengaruhi tingkat risiko tersebut. Tingkat risiko produksi usahatani bawang merah diidentifikasi melalui besarnya koefisien variasi (CV), perilaku petani dalam menghadapi risiko dengan koefisien K(S), sedangkan untuk mencari faktor yang mempengaruhi tingkat risiko menggunakan metode yang dikembangkan oleh Just and Pope dimana prosedur pertama membuat fungsi produksi Cobb-Douglas, selanjutnya ditentukan tingkat risiko dan model dianalisis dengan menggunakan regresi linear berganda. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive yaitu di Desa Torongrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu sedangkan metode penentuan sampel menggunakan metode simple random sampling dengan pertimbangan bahwa luas lahan yang diusahakan oleh petani hampir sama. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa tingkat risiko usahatani bawang merah di Kota Batu termasuk dalam kategori tinggi. Sementara itu perilaku petani di daerah penelitian rata-rata bersifat Risk Averter. Faktor yang mempengaruhi tingkat risiko usahatani bawang merah di Kota Batu adalah jumlah tenaga kerja, penggunaan pupuk NPK dan penggunaan pestisida. 

References

Asche, Frank & Tveteras, Ragnar. (1999). Modeling Production Risk with a Two-Step Procedure. Journal Agriculture and Resources Economics 24(2): 424-439.

BPS. (2017). Statistik Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Semusim Indonesia. Badan Pusat Statistik-Indonesia.

Budiningsih, S. & Pujiharto. 2006. Analisis Risiko Usahatani Bawang Merah di Desa Klikiran Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes. AGRITECH, VOL. VIII NO. 1 JUNI 2006 : 127 – 10.

Gujarati, Damodar. (1995). Ekonometrika Dasar. Alih Bahasa Sumarno Zain. Erlangga: Jakarta.

Horowitz, J.K dan Lichtenberg, E. (1994). Risk Reducing and Risk Increasing Effect of Pesticide. Journal of Agricultural Economics. Vol. 45. No.1.

Just, R.E., &Pope, R.D. (1978). Stochastic specification of Production Function and economic implications. Journal of Econometrics, &, 67-86, doi: 10.1016/0304-4076(78)90006-4.

Kumbhakar, S.C., & Tsionas, E.,G. (2008). Estimation of Production Risk and Risk Preference Function: a nonparametric approach. Springer Science+Business Media, LLC 2008, doi: 10.1007/s10479-008-0472-5.

Moschardi and De Janvry. (1977). Attitude Toward Risk Among Peasant: An Econometric Approach. American Journal of Agricultural Economics. 59(4): 710-716.

Parel, C.P, G.C Caldito, P.L Ferre, G.G De Guzman, C.C Sinsioco, dan R.H Tan. (1973). Sampling Design and Procedure. PSSC. Philippine.

Suwandi, G.A Sopha, dan M.P Yufdy. (2015). Efektivitas Pengelolaan Pupuk Organik, NPK, dan Pupuk Hayati terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah. J. Hortikutura, Vol. 25 No.3, September 2015: 208-221.

Downloads

Published

2019-07-02

Issue

Section

Articles