Analisis Faktor-Faktor Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Nanas Madu di Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang
Abstract
Nanas madu merupakan salah satu tanaman hortikultura yang diminati masyarakat karena rasa buah yang lebih manis dibandingan dengan nanas pada umumnya. Produksi nanas madu mengalami fluktuasi yang disebabkan oleh berbagai macam faktor yang tentunya mempengaruhi pendapatan petani nanas madu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya usahatani nanas madu, mengetahui besarnya pendapatan usahatani nanas madu, mengetahui faktor-faktor sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap pendapatan usahatani nanas madu. Hasil analisis usahatani menunjukka bahwa besarnya rata-rata biaya yang dikeluarkan petani nanas madu di Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang sebesar Rp19.823.157/Ha/MT dan besarnya rata-rata pendapatan yang diterima petani nanas madu di Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang sebesar Rp79.425.738,01/Ha/MT. Rata-rata masa tanam nanas madu 10 sampai 12 bulan dengan rata-rata luas lahan 0,94 Ha. Faktor-faktor sosial ekonomi luas lahan dan pengalaman usahatani berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani dalam usahatani nanas madu di Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, sedangkan biaya tenaga kerja, jumlah tanggungan keluarga, tingkat pendidikan, biaya pupuk secara individu tidak memberikan pengaruh terhadap pendapatan petani nanas madu di Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Penyuluhan Pertanian Kecamatan Belik. 2017. Program Penyuluhan Pertanian tahun 2017. Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang.
Gurajati D N. 2006. Dasar-dasar Ekonometrika:Edisi Ketiga. Jakarta:Erlangga.
Kindangen G J. 2000. Prospek Pengembangan Agroindustri Pangan Dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Tani Di Kabupaten Minahasa Tenggara. Sulawesi Utara: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP).
Noorlatifah dan Hamdani. 2012. Struktur Biaya dan Penerimaan Usahatani Nanas Madu (Ananas sativus) di Kecamatan Basarang Kabupaten Kapuas. J Agribisnis Pedesaan 2(01):1-10.
Suhartanto D. 2014. Petunjuk Bagi Penyuluhan Pertania. Jakarta: Erlangga.
Suratiyah K. 2015. Ilmu Usahatani. Jakarta: Penebar Swadaya.
WWF. 2010. Potensi Pengembangan Tanaman Hortikultura. https://www.wwf.or.id/?19891/potensi-pengembangan-tanaman-hortikultura. Diakses 5 November 2018.
DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2020.004.01.20
Refbacks
- There are currently no refbacks.