Manajemen Risiko Usahatani Jeruk Nipis di Desa Kebonagung Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik
Abstract
Jeruk nipis memiliki prospek yang baik untuk dibudidayakan. Desa Kebonagung Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik merupakan salah satu daerah yang mayoritas petaninya membudidayakan jeruk nipis. Kegiatan usahatani jeruk nipis tidak terlepas dari risiko yang dihadapi. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi sumber-sumber risiko yang dihadapi, mengetahui tingkat risiko dan mengetahui strategi penanganan risiko usahatani jeruk nipis. Metode analisis yang digunakan adalah diagram fishbone dan ANP (Analytical Network Process). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima sumber risiko usahatani jeruk nipis yaitu risiko produksi, risiko pasar, risiko finansial, risiko sumber daya manusia, dan risiko kelembagaan. Risiko yang paling berpengaruh terhadap usahatani jeruk nipis yaitu risiko produksi dan risiko pasar memiliki nilai berturut turut 43,9% dan 33,5%. Strategi yang dilakukan untuk penanganan risiko jeruk nipis adalah strategi preventif dan strategi mitigasi. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan pelatihan terkait peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani dalam menjalankan usahatani jeruk nipis serta pemerintah perlu membuat kebijakan terkait stabilitas harga jeruk nipis.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aini, H., Syamsun, M., & Setiawan, A. (2014). Risiko Rantai Pasok Kakao Di Indonesia Dengan Metode Analytic Network Process Dan Failure Mode Effect Analysis Terintegrasi . Jurnal Manajemen & Agribisnis, 11(3), 209–219.
Aslamia., Mardin., Awaluddin H. (2017). Peran Penyuluh Pertanian dalam Pengembangan Kelompok Tani di Kelurahan Matabubu Kecamatan Poasia Kota KendarI. Jurnal Ilmiah Membangun Desa Dan Pertanian, 2 (1), 6-9
Badan Penyuluhan Pertanian. (2019). Data Produksi Jeruk Nipis Kecamatan Ujungpangkah.
Badariah, N., Surjasa, D., & Trinugraha, Y. (2012). Analisa Supply Chain Risk Management Berdasarkan Metode Failure Mode And Effects Analysis (FMEA). Jurnal Teknik Industri, 110–118.
Bande, L. O. S., Bambang, S. S. (2015). Peran Unsur Cuaca Terhadap Peningkatan Penyakit Busuk Pangkal Batang Lada di Sentra Produksi ada Daerah Sulawesi Tenggara. Jurnal Manusia dan Lingkungan. 22 (2).
Darmawi, H. (2016). Manajemen Risiko. Jakarta: Bumi Aksara.
Ekaria, & Muhammad, M. (2018). Analisis Risiko Usahatani Ubi Kayu di Desa Gorua Kecamatan Tobelo Utara ( Risk Analysis of Cassava Farming in Gorua Village , North Tobelo District ). Jurnal Ilmiah Agrikan UMMU Ternate, 11(2), 9–14.
Fahmi, I. (2013). Manajemen Risiko (Teori, Kasus, dan Solusi). Bandung: Alfabeta.
Irawan, J. P., Santoso, I., & Mustaniroh, S. A. (2017). Model Analisis dan Strategi Mitigasi Risiko Produksi Keripik Tempe Model Analysis and Mitigation Strategy of Risk in Tempe Chips Production. Jurnal Teknologi Dan Manajemen Agroindustri, 6(2), 88–96.
Kasidi. (2010). Manajemen Risiko. Bogor: Ghalia Indonesia.
Kementerian Pertanian. (2018). Outlook Komoditas Pertanian Sub Sektor Hortikultura. Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian.
Kountur, R. (2004). Manajemen Risiko. Jakarta: PMM.
Kountur, R. (2008). Mudah memahami Manajemen Risiko Perusahaan. Jakarta: PMM.
Kumar, A., & Singh, R. (2017). Risk Analysis in Sugarcane Production : Evidences from Uttar Pradesh and Maharashtra States of India. International Journal of Current Microbiology and Applied Sciences, 6(9), 1211–1216.
Lawalata, M., Darwanto, dwidjono hadi, & Hartono, S. (2017). Risiko Usahatani Bawang Merah di Kabupaten Bantul. Jurnal Agrica, 10(2), 56-73.
Mahayani, I. G. A. A. D., Susrusa, I. K. B., & Budiasa, I. W. (2017). Analisis Risiko Usahatani Salak Organik di Desa Sibetan Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem. Jurnal Agribisnis Dan Agrowisata (Journal of Agribusiness and Agritourism), 6(3), 408.
Marbun, D. N.V.D., Satmoko, S., Gayatri, S. (2019). Peran Penyuluh Pertanian dalam Pengembangan Kelompok Tani Tanaman Hortikultura di Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 3 (3), 537-546.
Melly, S., & Hadiguna, R. A. (2019). Manajemen Risiko Rantai Pasok Agroindustri Gula Merah Tebu di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri, 8(2), 133–144.
Mubarokah, S. L., Nahraeni., Yusdiarta., Rahayu. (2017). Analisis Risiko Produksi Sayuran daun indigenous di Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Jurnal AgribiSains. 3(1), 45-53.
Mukti, G. B., Rani A. B. K., & Nur S. (2016). Usaha Agribisnis Kelompok Tani Katata: Sebuah Model Usaha Kecil Agribisnis. Jurnal Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Agriekonomika. 5(1).
Murnawan H., & Mustofa. 2014. Perencanaan Produktivitas Kerja Dari Hasil Evaluasi Produktivitas Dengan Metode Fishbone Di Perusahaan Percetakan kemasan PT. X . Jurnal Teknik Industri, 11(1), 27-46.
Musta’inah, A., Hani, evita soliha, & Sudarko. (2017). Analisis Risiko Pada Usahatani Tomat Di Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember. Jurnal Agribest, 1(2), 136–151.
Nguyen, N. C., Wegener, M., Russell, I., Cameron, D., Coventry, D., & Cooper, I. (2015). Risk management strategies by Australian farmers : two case studies. Journal AFBM, 4(1), 23–30.
Offayana, G. M., Widyantara, I. W., & Anggreni, I. G. A. A. L. (2016). Analisis Risiko Produksi Stroberi pada UD Agro Mandiri di Desa Pancasari Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng. Jurnal Agribisnis Dan Agrowisata (Journal of Agribusiness and Agritourism), 5(1).
Purba, E. C., & Purwoko , B. S. (2019). Penangan Pascapanen Jeruk Siam (Citrus nobilis var. mirocarpa) Tujuan Pasar Swalayan. Jurnal Pro-Life, 6(1), 203-213.
Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian. (2020). Basis Data Produk Domestik Bruto (PDB). Kementrian Pertanian Republik Indonesia.
Rahmawati, A., & Fariyanti A. (2018). Analisis Risiko Harga Komoditas Sayuran Unggulan di Indonesia. Jurnal Forum Agribisnis. 8(1), 35-60.
Restuputri, D. P., & Resti P. D. S. (2015). Analisis Kecelakaan Kerja dengan Menggunakan Metode Hazard dan Operation Study (HAZOP). Jurnal Ilmiah Teknik Industri. 14(1)
Rukmana, R. (2007). Jeruk Nipis Prospek Agribisnis Budidaya Dan Pasca Panen. Yogyakarta: Kanisius.
Rukmana, R., & Oesman, yuyun yuniarsih. (2006). Usaha Tani jeruk keprok. semarang: CV Aneka Ilmu Anggota IKAPI.
Saaty T.L. (2005). Theory and Applications of the Analytic Network Process. Pittsburgh: RWS Publications
Sari, whilda kamila, & Haryono. (2015). Manajemen Risiko pada Penentuan Strategi Pemeliharaan Berdasarkan Faktor-Faktor Penyebab Kebocoran Pipeline Sebagai Upaya Mitigasi Risiko Di Pt. X. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 4(2), 157–162.
Sari, N., & Pardian, P. (2018). Analisis Risiko Usahatani Kopi Specialty Java Preanger. Jurnal Agrisep, 17(1), 79–94.
Sholihin, A.I. (2010). Buku Pintar Ekonomi Syariah. Jakarta :Gramedia Pustaka Utama.
Simanjuntak. (2013). Analisis Manajemen Risiko Rantai Pasok Buah Manggis Dengan Metode Analytic Network Process di PT Agung Mustika Selaras Jawa Barat. Tesis. Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.
Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan Perbandingan Perhitungan Manual & SSS. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Usman, J., Jirgi, A. J., Ojo, M. A., Tiamiyu, S. A. (2017). Sources of Risk and Management Strategies among Farmers in Rice Post Harvest Management in Niger State, Nigeria. International Journal of Environmental & Agriculture Research (IJOEAR), 3(7), 60-66.
DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2021.005.02.18
Refbacks
- There are currently no refbacks.