Komparasi Efisiensi Pemasaran pada Skema Rantai Pasokan Bawang Merah di Kabupaten Indramayu

Yayat Rahmat Hidayat, Akhmad Jaeroni, I Ketut Sukanata

Abstract


Tujuan utama penelitian adalah; (1) Menganalisis efisiensi ekonomi produksi usahatani bawang merah lahan pesisir Pantai Utara Kabupaten Indramayu. (2) Mendeskripsikan skema rantai pasok bawang merah yang ada di Kabupaten Indramayu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survei dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) menggunakan alat kuisioner dan wawancara mendalam dengan responden. Responden pada penelitian ini adalah pelaku usaha bawang merah, baik sebagai petani produsen, pelaku pemasar maupun lembaga lain, yaitu pelaku usaha sarana produksi, dan institusi pemerintah yang terkait. Metode analisis yang digunakan adalah analisis efisiensi ekonomi yaitu, efisiensi teknis untuk mengukur efisiensi penggunaan faktor produksi dan efisiensi alokatif. Efisiensi alokatif digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi harga produksi yang berlaku di pasar. Kedua, analisis manajemen rantai rantai pasok (Supply Chain Management) untuk mendeskripsikan skema rantai pasok komoditas bawang merah di lokasi penelitian. Berdasarkan data penelitian dapat didijelaskan usahatani bawang merah di lahan pesisir Kabupaten Indramayu sudah mencapai efisiensi ekonomi, baik pada aspek produksi maupun pemasaran. Pada aspek produksi, usahatani bawang merah menguntungkan dengan tingkat kelayakan sebesar (R/C) Ratio 2,65. Pada aspek pemasaran keenam skema rantai pasokan berada pada nilai di bawah 50%, artinya pemasaran bawang merah di Kabupaten Indramayu sudah efisien. Skema pemasaran yang paling efisien adalah skema kelima yaitu hanya 6,7%, sedangkan nilai efisiensi pemasaran paling besar yaitu skema pertama yaitu 13,2%.


Keywords


Agribisnis; Efisiensi Ekonomi; Rantai pasok

Full Text:

PDF

References


Aris SW., Slamet H., Dwidjono HD., Masyhuri, 2018. Optomalisasi Usahatani konservasi lahan pantai di Kabupaten Bantul. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan vol. 11 No.2 Agustus 2018: 174-180.

Direktorat Jenderal Hortikultura, 2015. Kebutuhan Bawang Merah Indonesia. Jakarta.

Hatab & Sebastian, 2013. Opportunity and Constraints For Small Agricultural Exporters in Egypt, International Food and Agribusiness Management review Vol. 16, Issue 4, 2013.

Lu, Dawei, 2011. Fundamentals of Supply Chain Management. Ventus Publishing ApS. ebookboon.com

Untsayain, AM., Mu’tamar, MFF., Fakhry, M., 2017, Analisis Pasokan Udang di Kabupaten Sidoarjo (Studi Kasus UD Aly Ridho Group). Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri, 6(3): 119-125 (2017).

Mustaniroh, SA., Kurniawan, ZAF., Deoranto, P., 2019, evaluasi Kinerja pada Green Supply Chain Management Susu Pasteurisasi di Koperasi Agro Niaga Jabung. Industri: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri, 8 (1): 57-66 (2019).

G. Budimir Sosko, D. Grgurevic, K. Buntak, 2019, Risk Management as a factor of increasing of competiveness and more efficient Supple Chain Management. International Journal for Quality Research, 13(2) 396-412.

Mutmainnah, L., Effendi, U., Dewi, IA., 2014, Analisis Kelayakan Teknis dan Finansial Puree Mangga Podang Udang Pada Skala Industri Kecil Menengah (Studi Kasus pada IKM Kelompok Wanita Tani Budidaya Tiron Makmur Banyakan, Kediri). Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri, Vol 3 (3) 127-137.

Litbang Kementerian Pertanian, 2016. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Bawang Merah.

Muchjidin, 2008. Pengembangan Ekonomi Bawang Merah Nasional. Analisis Kebijakan Pemerintah Vol. 8. Jakarta.

Nurhapsa, 2015. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Bawang Merah di Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Jurnal galung tropika 4 (3) Desember 2015, Halaman 137-143.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian, 2015.Oulook Komoditas Pertanian Subsektor Hortikultura Bawang Merah.

Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kulitiatif, dan Mix Method. Alfabeta: Bandung.

Lokollo, Erna Maria, 2012. Bunga Rampai Rantai Pasok Komoditas Pertanian Indonesia. IPB Press: Bogor.

Pujawan, I Nyoman dan ER, Mahendrawathi, (2010). Supply Chain Management Edisi Kedua, Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Carter Wuwung, Stevany, 2013. Manajemen Rantai Pasokan Produk Cengkeh Pada Desa Wawona Minahasa Selatan, Jurnal EMBA Vol 1. No. 3 Juni 2013, Hal. 230-238. Dikutip pada lama http://media.neliti.com.

Hasan, Alizar, dkk (2016). Perancangan Model Pengukuran Kinerja Rantai Pasok Berbasis Lean dan Green Menggunakan Balance Score Card di PT P&P Lembah Karet. Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol 15 No. 1, April 2016: 33-46.

Pongoh, Monica A, 2016. Analisis Penerapan Manajemen Rantai Pasokan Pabrik Gula Aren Masarang, Jurnal EMBA Vol 4. No. 3 September 2016, Hal. 695-704. Dikutip pada lama http://media.neliti.com




DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2021.005.03.4

Refbacks

  • There are currently no refbacks.