Efisiensi Teknis Usahatani Kelapa Sawit di Kabupaten Sanggau
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aigner. (1968). On estimating the industry production function, LVIII (4). American Economic Review, 826-839.
Alika. (2019, 10 12). katadata.co.id. Diambil kembali dari Katadata News and Research: https://katadata.co.id/berita/2019/07/31/berkontribusi-ke-pdb-pemerintah-dukung-industri-sawit-berkelanjutan
Bastian. (2006). Akuntansi Perbankan Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.
Kantor Kepala Desa Nanga Biang. (2019). Data petani swadaya Di desa Nanga Biang. Desa Nanga Biang: Kantor Kepala Desa Nanga Biang.
BPS. (2019). Kabupaten Sanggau Dalam Angka. Sanggau: BPS Kabupaten Sanggau.
Coelli. (1998). An Introduction to Efficiency and Productivity Analysis. London: Kluwer Academic Publisher.
Darnton. (1997). BusinessmProcess Analysis. United Kingdom (UK): Thomson-learning.
Dewi. (2018). Analsis Efisiensi Teknis dan Ekonomi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Pada Usahatani Jagung Hibrida di Kelompok Tani Sidomulyo 01 Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati, II (1). Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 25-34.
Farrel. (1957). The measurement of productive efficiency, CXX (3). J royal statistical society, 253-290.
Harianto. (2010). Peranan Pertanian dalam Ekonomi Pedesaan. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Heriyanto. (2017). Analisis Efisiensi Faktor Produksi Karet di Kabupaten Kampar Provinsi Riau, XXXIII (2). Jurnal Dinamika Pertanian, 121-128.
Iraizoz. (2003). Assesing the technical efficiency of holticultural production in Navarra, Spain, LXXVIII (1). Agricultural System, 387-03.
Laksmayani. (2015). Analisis Efisiensi Teknis Penggunaan Input Produksi Usahatani Bawang Merah di Desa Guntarano Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala, IV (2). Jurnal Sains dan Teknologi, 41-51.
LPP. (2004). Buku Pintar Mandor (BPM) Seri Budidaya Tanaman Kelapa Sawit. Yogyakarta: LPP PRESS.
Mamondol. (2016). Efisiensi Input Usahatani Padi Sawah di Kelurahan Tendeadongi Kecamatan Pamona Utara, I (1). Jurnal Envira, 47-54.
Meeusen. (1997). Efficiency estimation from cobb douglas production functions with composed error. International Economic Review.
Mosher. (1984). Menggerakkan dan Membangun Pertanian. Jakarta: CV. Jasa Guna.
Mubyarto. (2001). Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: LP3ES.
Nicholson. (2002). Mikroekonomi Intermediate dan Aplikasinya. Jakarta: Erlangga.
Nopirin. (1997). Ekonomi moneter I. Jakarta: UT.
Nugroho. (2005). Paradigma Baru Pengukuran Efisiensi Kinerja Relatif Berbasis Pendekatan Matematik. Jakarta: Majalah Usahawan.
Nurliza. (2019). Metode Kuantitatif Bisnis Analisis Pengambilan Keputusan. Pontianak: IAIN Pontianak Press.
Nuryaman. (2016). Estimasi Efisiensi Teknis dan Ekonomis Usahatani Kedelai Pada Lahan Sawah, I (2). Mimbar Agribisnis, 125-132.
Dinas Pertanian & Peternakan. (2018). Statistik Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sanggau. Sanggau: Dinas Perkebunan dan Peternakan.
Rifai. (1980). Ilmu Usahatani. Surabaya: Penebar Swadaya.
Sastrosayono. (2003). Budidaya Kelapa Sawit. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Setyawati. (2019). Efisiensi Teknis Produksi Usahatani Tebu Plant Cane dan Tebu Ratoon Cane (Studi Kasus di PT. Perkebunan Nusantara X). JSEP.
Silaen. (2013). Metodologi Penelitian Sosial untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: In Media.
Soekartawi. (2003). Teori ekonomi produksi dengan pokok bahasan analisis fungsi cobb-douglas. Jakarta: PT Raja grafindo persada. Persada.
Stoner. (1995). Pengantar bisnis. Yogyakarta: Graha ilmu.
Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Widayati. (2017). Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi Pada Usahatani Kentang di Kawasan Dieng Jawa Tengah.
Widodo. (2010). Robotika:Teori+Implementasi. Yokyakarta: Andi.
DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2022.006.02.11
Refbacks
- There are currently no refbacks.