Penyuluhan Pertanian dan Pengaruhnya terhadap Pendapatan Usahatani di Gapoktan Rorotan Jaya, Rorotan, Cilincing, Provinsi Dki Jakarta

Descartes Descartes, Harianto Harianto, Faroby Falatehan

Abstract


Penelitian ini dilatar belakangi minimnya literatur penyuluhan untuk usahatani konvensional di wilayah DKI Jakarta. Kegiatan penyuluhan merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta dalam memajukan sektor pertanian dan meningkatkan pendapatan petani. Keputusan mengikuti penyuluhan sebagai proses pendidikan informal dapat berbeda antar petani sasaran. Kemudian diperlukan identifikasi faktor-faktor strategis usahatani untuk mendukung penyuluh dalam menjalankan peranannya. Berdasarkan hal tersebut tujuan penelitian ini adalah (1) Mengkaji pengaruh karakteristik pribadi petani terhadap frekuensi interaksi antara penyuluh dan petani, dan (2) Menganalisis pengaruh frekuensi interaksi antara petani dan penyuluh pertanian serta karakteristik usahatani petani terhadap pendapatan usahatani. Penelitian dilakukan di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Kota Administrasi Jakarta utara dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut merupakan tempat terkonsentrasinya usahatani padi sawah di Provinsi DKI Jakarta. Prosedur analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan taraf nyata 10 persen, dimana interpretasi hasilnya juga dibantu oleh wawancara mendalam. Hasil penelitian ini mengidentifikasi bahwa tingkat pendidikan formal dan tingkat keaktifan dalam kelompok tani berpengaruh nyata terhadap frekuensi interaksi antara petani dan penyuluh pertanian, sedangkan variabel umur, pengalaman berusahatani, dan pemanfaatan media internet tidak memberikan pengaruh nyata. Kemudian penggunaan benih bersertifikat, pemanfaatan akses kredit formal, luas lahan, serta frekuensi interaksi antara petani dan penyuluh pertanian berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani.


Full Text:

PDF

References


Alif M. 2017. Partisipasi petani dalam komunikasi penyuluhan. Metacommunication Journal of Communication Studies. 2(2):155-168.

Andrias AA, Darusman Y, Ramdan M. 2017. Pengaruh luas lahan terhadap produksi dan pendapatan usahatani padi sawah (suatu kasus di Desa Jelat Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis). Agroinfo Galuh. 4(1):521-529.

Arini AA, Arimbawa P, Abdullah S. 2018. Peran kelompok tani dalam usahatani padi sawah (Oryza sativa L) di Desa Belatu Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe. Jurnal Ilmiah Membangun Desa dan Pertanian. 3(1):16-22. doi: 10.33772/jimdp.v3i1.6800

[BPS Kota Administrasi Jakarta Utara] Badan Pusat Statistik Kota Administrasi Jakarta Utara. 2020a. Kota Jakarta Utara Dalam Angka 2020 Penyediaan Data Untuk Perencanaan Pembangunan. Jakarta (ID): BPS.

[BPS Provinsi DKI Jakarta] Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. 2019a. Hasil Survei Pertanian Antar Sensus (Sutas) 2018 Provinsi DKI Jakarta. Jakarta (ID): BPS.

[BPS Provinsi DKI Jakarta] Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. 2020b. Provinsi DKI Jakarta dalam Angka 2020 Penyediaan Data Untuk Perencanaan Pembangunan. Jakarta (ID): BPS.

[BPS Republik Indonesia] Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. 2018. Hasil Survei Pertanian Antar Sensus (Sutas) 2018. Jakarta (ID): BPS.

[BPS Republik Indonesia] Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. 2019b. Statistik Telekomunikasi Indonesia 2018. Jakarta (ID): BPS.

Christian AI, Subejo. 2018. Akses, fungsi, dan pola penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) oleh petani pada kawasan pertanian komersial di Kabupaten Bantul. JSEP. 11(2):25-30.

Damayanti L. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi, pendapatan dan kesempatan kerja pada usahatani padi sawah di Daerah Irigasi Parigi Moutong. SEPA. 9(2):249-259

Darwis V. 2018. Sinergi kegiatan desa mandiri benih dan kawasan mandiri benih untuk mewujudkan swasembada benih. Analisis Kebijakan Pertanian. 16(1):59-72. doi:10.21082/akp.v16n1.2018.59-72

Dinar. 2015. Hubungan pembinaan penyuluh pertanian dengan peningkatan kemampuan kelompok tani. Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan.3(2):1-25

Elis. 2015. Evaluasi pelaksanaan program pemberian bantuan subsidi benih dalam peningkatan produktivitas padi di Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong. e-Jurnal Katalogis. 3(5):68-76

Huda N. 2010. Pengembangan Kompetensi Penyuluh Pertanian Lulusan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Terbuka [disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor

Iski N, Kusnadi N, Harianto. 2015. Pengaruh kredit terhadap pendapatan petani kopi arabika di Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh. Jurnal Manajemen & Agribisnis. 13(2):133-144. doi:10.17358/JMA.13.2.132.

Listiana I, Sumardjo, Sadono D, Tjiptopranoto 2018. Hubungan kapasitas penyuluh dengan kepuasan petani dalam kegiatan penyuluhan. Jurnal Penyuluhan. 14(2):244-256.

Malta 2016. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kemandirian petani dalam pengambilan keputusan untuk keberlanjutan usahatani (Kasus: Petani di Desa Sukaharja – Kabupaten Bogor). Sosiohumaniora. 18(2):118-124.

Mardikanto T. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Surakarta (ID): Sebelas Maret University Press.

Mariyah. 2009. Pengaruh bantuan pinjaman langsung masyarakat terhadap pendapatan dan efisiensi usahatani padi sawah di Kabupaten Penajam Paser. EPP. 6(1):9-16.

Narso. 2015. Strategi Pengembangan Peran Penyuluh di Indonesia. Jakarta (ID): Pustaka Spirit.

Neonbota SL, Kune SJ. 2016. Faktor-faktor yang mempengaruhi usahatani padi sawah di Desa Haekto Kecamatan Noemuti Timur. Agrimor. 1(3):32-35.

Norton GW, Alwang J, Masters WA. 2010. Economics of Agricultural Development World Food Systems And Resource Use. 2nd Ed. New York (US): Routledge.

Nurmayasari I, Viantimala B, Gultom DT, Yanfika H, Mutolib A. 2020. Partisipasi dan kepuasan petani terhadap kinerja penyuluh pertanian di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Mimbar Agribisnis. 6(1):448-459.

Onibala AG, Sondakh ML, Kaunang R, Mandei J. 2017. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi sawah di Kelurahan Koya Kecamatan Tondano Selatan. Agri-Sosio Ekonomi Unsrat. 13(2): 237-242.

Pratiwi DE, Ambayoen MA, Hardana AE. 2019. Studi pembiayaan mikro petani dalam pengambilan keputusan untuk kredit formal dan kredit non formal. Habitat. 30(1):35-43. doi: 10.21776/ub.habitat.2019.030.1.5.

Raditya R, Asriani PS, Sriyanto. 2015. Analisis komparasi usahatani padi sawah pengguna benih bersertifikat dan benih non sertifikat di Kelurahan Kemumu Kecamatan Arama Jaya Kabupaten Bengkulu Utara. Agrisep. 15(2):177-186.

Sadono D. 2008. Pemberdayaan petani: paradigma baru penyuluhan pertanian di Indonesia. Jurnal Penyuluhan. 4(1):65-74.

Shinta A. 2011. Ilmu Usahatani. Malang (ID): Universitas Brawijaya Press.

Soekartawi, Soeharjo A, Dillon JL, Hardaker JB. 2011. Ilmu Usahatani dan Penelitian untuk Pengembangan Petani Kecil. Jakarta (ID): Penerbit Universitas Indonesia

Sukino. 2013. Membangun Pertanian dengan Pemberdayaan Masyarakat Tani Terobosan Menganggulangi Kemiskinan. Yogyakarta (ID): Pustaka Baru Press.

Sundari, Yusra AHA, Nurliza. 2015. Peran penyuluh pertanian terhadap peningkatan produksi usahatani di Kabupaten Pontianak. Jurnal Social Economic of Agriculture. 4(1): 26-31.

Suratiyah. 2015. Ilmu Usahatani. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

Syahyuti. 2014. Peran strategis penyuluh swadaya dalam paradigma baru penyuluhan pertanian Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 32(1):43-58.

Usman U, Juliyani. 2018. Pengaruh luas lahan, pupuk dan jumlah tenaga kerja terhadap produksi padi Gampong Matang Baloi. Jurnal Ekonomi Pertanian Unimal. 1(1):31-39.

Van den Ban AW, Hawkins HS. 1999. Penyuluhan Pertanian. Yogyakarta (ID): Kanisius.

Vintarno J, Sugandi YS, Adiwisastra J. 2019. Perkembangan penyuluhan pertanian dalam mendukung pertumbuhan pertanian di Indonesia. Responsive. 1(3):90-96.

Yasa INA, Hadayani. 2017. Analisis produksi dan pendapatan usahatani padi sawah di Desa Bonemarawa Kecamatan Riopakava Kabupaten Donggala. Agrotekbis. 5(1):111-118.

Zubaidi A, Rofiatin U. 2011. Penilaian petani terhadap peranan penyuluh pertanian sebagai agen perubahan di Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Buana Sains. 11(2):171-180.




DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2021.005.02.10

Refbacks

  • There are currently no refbacks.