Hubungan Sewa Lahan Antar Pertani pada Usahatani Tembakau di Lombok Tengah

ibnu Sulaiman, Kliwon Hidayat, Mangku Purnomo

Abstract


Sewa lahan merupakan salah satu pranata sosial di bidang petanian dan selalu berkembang mengikuti pola pertanian di pedesaan. Di Lombok Tengah, sewa lahan dilakukan oleh petani yang berasal dari Desa Semoyang di setiap musim kemarau dan hanya ditujukan untuk usahatani tembakau. Mayoritas dari mereka menyewa lahan di Desa Gapura. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk hubungan sosial antara petani penyewa yang berasal dari Desa Semoyang dengan pemilik lahan yang berada di Desa Gapura. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Lokasi penelitian ini ditentukan dengan cara purposive di Desa Semoyang dan Desa Gapura, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada bulan Agustus 2021. Informan dalam penelitian ini dipilih dengan metode snowball, dengan petani tembakau Desa Semoyang sebagai key informan-nya. Data penelitian dikumpulkan melalui dokumen, wawancara, dan observasi lalu dianalsisis menggunakan teori pertukaran sosial Peter M. Blau dan teknik analisis data Miles dan Huberman. Data diuji kebasahaanya menggunakan triangulasi sember dan teknik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penyewa dengan pemilik lahan membentuk hubungan yang saling menguntungkan pada aspek ekonomi dan memeguhkan jalinan pertemanan pada aspek sosial melalui spesialisasi peran yang dikembangkan. Petani penyewa menjadi “bos baru” sementara petani pemilik menjadi pekerja tetap. Penyewa diuntungkan dengan adanya peningkatan lahan produksi dan kemudahan tenaga kerja. Sementara pemilik lahan mendapkan kepastian pendapatan dan luasnya lapangan pekerjaan.


Keywords


Land Lease, Tobacco Farming, Social Exchange

Full Text:

PDF

References


Manalu, A. Santrina dkk. 2018. Pendapatan Berdasarkan Status Penguasaan Lahan Usaha Tani Tembakau dan Pemasarannya. Jurnal Agrisep Vol. 17 No. 1, hlm 63-78.

Nazam, Moh dkk. 2014. Analisis Ekonomi Usaha Tani Tembakau Virginia dan Permasalahannya di Nusa Tenggara Barat (Kasus di Kabupaten Lombok Timur). Pros. Semiloka Nasional Tanaman Pemanis,Serat, Tembakau, dan Minyak Industri, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, Bogor.

Nur, Y. Hadian dkk. 2013. Daya Saing Tembakau Virginia Lokal di Pasar Dalam Negeri. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, Vol 7, No. 1.

Prasetyo, Y. Endar dkk. 2013. Potret Pertukaran Sosial di Pedesaan: Studi Kasus Terhadap Gantangan di Tiga Desa Miskin di Kabupaten Subang. Seminar Nasional & Workshop : Peningkatan Inovasi Dalam Menanggulangi Kemiskinan – LIPI. Hlm 534-544.

Pujiriyani, D. Wulan dkk. 2018. Deagrarianisasi dan Disalokasi Nafkah Komunitas Petani di Pedesaan Jwa. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, Vol 6, No. 2, hlm 137-145.

Rosyid, M. dkk. 2014. Karakteristik Sosial Ekonomi Mayarakat Petani Kecamatan Bandar dalam Sistem Livelihood Pedesaan. Geoplanning Journal of Geomatics and Planning. Volume 1, No 2, hlm 74-84.

Susanti, Anik. 2017. Pengendalian dan Penguasaan Lahan Pertanian di Pegunungan Tengger Lereng Atas: Adaptasi Petani Melalui Sistem Waris. Jurnal Kalian Ruang Sosial Budaya, Vol 1, No. 1, hlm. 49-63.

Susanti, Anik dkk. 2013. Struktur Penguasaan Lahan Petanian dan Hubungan Kerja Agraris pada Masyarakat Tengger. Jurnal HABITAT Vol XXIV, No. 1. Issn: 0853-5167.

Syahri, Moch. 2017. Teori Pertukaran Sosial George C. Homans dan Peter M. Blau. Program Pascasarjana Ilmu-ilmu Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga, Surabaya.

Penulisan naskah dan sitasi yang diacu dalam naskah ini disarankan menggunakan aplikasi referensi (reference manager) seperti Mendeley, Zotero, Reffwork, Endnote dan lain-lain. [Times New Roman, 11, normal].




DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2023.007.01.5

Refbacks

  • There are currently no refbacks.