Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penentuan Sumber Pembiayaan pada Petani Wortel di Desa Margamukti Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung

Gina Deviyanti, Eliana Wulandari

Abstract


Sektor pertanian memiliki peran penting dalam perekonomian nasional tetapi sebagian besar petani Indonesia masih sangat lemah dalam permodalan dan mengakses sumber pembiayaan untuk mendapatkan modal. Terdapat berbagai sumber pembiayaan pada sektor pertanian, namun tidak semua petani memanfaatkan sumber pembiayaan tersebut. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber modal petani dan faktor-faktor yang berhubungan dengan penentuan sumber pembiayaan petani wortel di Desa Margamukti. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan metode survey. Penelitian ini dilakukan di Desa Margamukti Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung pada bulan Februari – Maret 2020. Responden pada penelitian ini sebanyak 61 orang petani wortel yang diambil secara acak. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 54 petani wortel memilih menggunakan modal sendiri. Adapun, faktor-faktor yang berhubungan dengan penentuan sumber pembiayaan petani dikelompokkan menjadi empat faktor yaitu faktor individu, kepemilikan dan keorganisasian, usahatani dan akses pembiayaan, dan keluarga.


Keywords


wortel, sumber pembiayaan, analisis faktor

Full Text:

PDF

References


Afandi, Pandi. 2010. Analisis Implementasi 5C Bank BPR dalam Menentukan Kelayakan Pemberian Kredit pada Nasabah. Jurnal Among Makarti 3(5): 55-69.

Akram, W. Sial. Z., and Ijaz. 2008. Agricultural Credit Constraints and Borrowing Behavior of Farmers in Rural Punjab. Euro. J. Sci. Res. 23(2): 294-304.

Atieno R. 2001. Fromal and Informal Institutions’ Lending Policies and Access to Credit by Small-Scale Enterprises in Kenya: an Empirical Assessment. AERC Research Paper iii.

Babasanya B, Bolagun O, Zungum A, Olowohunwa J. 2008. Rural Developmen: an Approach to Poverty Alleviation in Nigeria. Int. J. Econ. Develop. Univ. Consortia. 2(1): 28-41.

Badan Pusat Statistik. 2018. Statistik Tanaman Sayuran dan Buah-Buahan Semusim 2018. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik Tanaman Sayuran dan Buah-Buahan Tahunan 2019. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Classens S, Dabos G, Kingebile D, Leven L. 2003. The Growirng Impotance of Networks In Finance and its Effect on Competition Nagumay. A. (Ed): Innovations in Financial and Economic Networks. Edward Eigar Publishers, Nothampton. pp. 220-135.

Croppenstedt A., Demake M., Meschi MM. 2003. Technology Adoption in The Presence od Constraints: The Case of Fertilizer Demand in Ethiopia. Rev. of Development Economic. 7(1): 58-70.

Fitriana Widya. 2016. Lembaga Keuangan Mikro Syariah: Eksistensi dan Aksesibilitasnya Bagi Pembiayaan Usahatani di Sumatera Barat: Studi Kasus Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Baitul Maal Wat Tamwil (BMT). Jurnal Agribisnis Indonesia Vol. 4 No.2 hal: 149-162.

Gemiharto L, Zein D. dan Karimah K. E. 2016. Evaluasi Model Komunikasi Pemasaran Koperasi dalam Upaya Penguatan Kelembagaan Ekonomi Masyarakat. Jurnal Manajemen Komunikasi, Vol. 1 No. 1 hal: 57-78.

Gershon F, Onchan T, Raparla T. 1988. Collateral, guarantees and rural credit in developing countries: Evidence from Asia. Agricultural Economics 2.

Hartono R., Hadi S., Juanda B dan Rusastra L.W. 2013. Penyusunan Aleternatif Model Kelembagaan Kredit Usaha Pertanian di Perdesaan. Jurnal Informatika Pertanian. Vol. 22 No.2.

Hainz C, Teksoz U. 2006. Access to Finance: The Role Inside Versus Outside Collateral in Transition Economies.

Handriyadi I. dan Wulandari E. 2017. Keanggotaan Kelompok Tani dan Kaitannya dengan Akses terhadap Sumber Pembiayaan Usahatani Pisang di Kabupaten Cianjur. Jurnal Agricore Vol. 2 No.2.

Hendriyani, Yeni dan Karyani, Tuti. 2015. Analisis Persepi dan Sikap Petani Terhadap Lembaga Pembiayaan Formal dan Informal (Suatu Kasus di Gapoktan Sami Mulya Kecnuamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat). Prosiding Semnas Pembangunan Inklusif di Sektor Pertanian II. ISBN 978-602-70388-2-0.

Ibrahim A. L. H. dan Bauer S. 2013. Access to Micro Credit and its Impact on Farm Profit Among Rural Farmers in Dryland of Sudan. Global Advanced Research Journal of Agriculture Science. Vol. 2 No.3 Page: 88-102.

Ibrahim S. S., dan Aliero H. M. 2012. An Analysis of Farmer’s Access to Formal Credit in The Rural of Nigeria. African Journal of Agricultural Research, Vol. 7 No. 47 page: 6249-6253.

Kaino T. 2005. Rural Credit Market in Myanmar: A Study of Formal and Non-formal Lenders. Asian. J. Agric. Devel. 4(1):3-15.

Karyani T dan Akbar U. 2016. Aksesibilitas Petani Mangga Gedong Gincu Terhadap Lembaga Keuangan Formal dan Non-Fromal: Studi Kasus Gapoktan Sami Mulya Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon. Jurnal Argibisnis Terpadu, Vol. 9 No. 2.

Khalid, M. 2003. Access to Formal and Quasi-Formal Credit by Smallholder Farmers and Artisanal Fisherman: A Case of Zanzibar. Repoa Research Report No.03.6 Business & Economics. Mkuki na Nyota Publisher.

Lemessa A. dan Gemechu A. 2016. Analysis of Factors Affecting Smallholder Farmer’s Access to Formal Credit in Jibat District, West Shoa Zone, Ethopia. International Journal of African and Asian Studies Vol 25

Mulyaqin, Tian dan Astuti, Yati. 2013. Ketersediaan Dan Pemanfaatan Sumber Pembiayaan Usahatani Padi Sawah Di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Bulletin Ikatan BPTP Banten Volume 3 No. 1.

Nguyen Han, Kleiner BH. 2003. The effective management of mergers. Leadership & Organization Development Journal 24(8): 447-454.

Nikaido Y., Jesim P., dan Mandira S. 2015. What Hinders and What Enhances Small Enterprises’ Access to Formal Credit in India. Review on Development Finances 5: 43-52.

Nouman M., Siddiqi M.F., Asim S.M., dan Hussain Z. 2013. Impact of Socio-Economic Characteristics of Farmers on Access to Agricultural Credit. Sarhad Journal Agriculture. Vol. 29, No. 3.

Nurfaaidah. 2014. Fakor-faktor yang Mempengaruhi Petani dalam Memilih Sumber Kredit dan Alokasi Pemanfaatannya. Skripsi. Universitas Hassanudin.

Nurmanaf AR. 2007. Lembaga informal pembiayaan mikro lebih dekat dengan petani. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian. 5(2) : 99-109. Bogor (ID): Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.

Okunade E.O. 2007. Accessibility of agricultural credit and inputs to women farmers of Isoya. J. Agric. Biol. Sci., 3(3):138-142.

Oyodele G. A., Akintola J. O., Rahji M. A. Y., dan Omonona B. T. 2009. Credit Constrained Condition of Farm Households and Profitability of Agricultural Production in Nigeria Agriculture. Agricultural Journal, Vol. 4 No. 4 pageL 192-201.

Pham T dan Lensink R. 2007. Lending Policies of Informal, Formal and Semiformal Lenders: Evidence from Vietnam. Economic of Transition Journal. Vol. 15. No.2.

Pratiwi E.D, Ambayoen M.A dan Hardana E.A. 2019. Studi Pembiayaan Mikro Petani Dalam Pengambilan Keputusan Untuk Kredit Formal dan Kredit Nonformal. Jurnal Habitat, Volume 30 No 1 tahun 2019 hal 35-43.

Ramadhani, W. dan Rasmikayati E. 2017. Pemilihan Pasar Petani Mangga Serta Dinamika Agribisnisnya di Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat. Jurnal Mimbar Agribisnis, 3(2): 185-202.

Sacerdot E. 2005. Access to Bank Credit in Sub-Saharan Africa: Key Issues and Reform Strategies. IMF Working WP, Vol 5. No. 166 page: 3-22.

Saleem, M.A. Jan F.A, and Khattak R.M. 2010. Impact of Landholding and Farmers Characteristics in Obtaining Credit for Agricultural Productivity in District D.I. Khan. Abasyn J. Soc. Sci. 3(2): 177-193.

Santoso Singgih. 2014. Statistik Multivariat. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Sayaka, B., & Rivai, R. S. 2011. Peningkatan Akses Petani Terhadap Kredit Ketahanan Pangan Dan Energi. Bogor (ID): Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Kementerian Pertanian.

Sebopetji, T.O dan Belete, A. 2009. An Application of Profit Analysis to Factors Affecting Small-Scale Farmers’ Decision to Take Credit: A Case Study of The Greater Letaba Local Municipality in South Africa. Afri. J. Agric. Res. Vol. 4 No. 8 Pg: 718-723.

Soekartawi 1998. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. Jakarta: UI Press.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulistyowati L., Natawidjaja R. S. dan Saidah Z. 2013. Faktor-Faktor Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi Keputusan Petani Mangga Terlibat dalam Sistem Informal dengan Pedagang Pengumpul. Jurnal Sisiohumaniorea, Vol. 15 No. 3 hal: 285-293.

Supriatna Ade. 2008. Kinerja Usahatani Komoditas Wortel (Daucus carrota L): studi kasus di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol. 11 No. 1 Maret 2008: 68-80.

Suyanto. 1998. Metode Statistika Multivariat. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Wati R. D., Nuryanto N., dan Anggraeni L. 2014. Akses dan Dampak Kredit Mikro terhadap Produksi Padi Organik di Kabupaten Bogor. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan Vol. 2 No. 2 Hal: 75-94.

Wati Dewi Rohma. 2015. Akses Kredit Mikro pada Petani Padi Organik di Kabupaten Bogor. Jurnal Agribisnis, Vol. 9 No. 2 Hal: 97-110.

Winter-Nelson A, Temu A. 2002. Liquidity Constraints, Access to Credit and Pro-poor Growth in Rural Tanzania. J. Int. Dev. 17(7):867-887.

Wulandari Eliana, Meuwissen Miranda P. M., Karmana M. H., Lansink Oude M. 2017. Access to Finance from Different Finance Provider Types: Farmer Knowledge of the Requirements. Jurnal PLoS ONE 12 (9).

Yirga C. T. 2007. The Dinamic of Soil Degradation and Incentives for Optimal Management in Central Highlandss of Ethiopia. Disertasi. University of Pretoria. Afrika Selatan.




DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2022.006.02.23

Refbacks

  • There are currently no refbacks.