Analisis Efisiensi Teknis dan Efisiensi Ekonomi Usahatani Bawang Merah di Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan

Linda Ayu Vivi Andriyani, Titik Ekowati, Agus Setiadi

Abstract


Penelitian tentang analisis efisiensi teknis dan efisiensi ekonomi usahatani bawang merah dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2021 di Kecamatan Panekan, Magetan. Penentuan lokasi dipilih secara purposive dengan pertimbangan Kecamatan Panekan merupakan daerah penghasil bawang merah di Kabupaten Magetan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh lahan, bibit, pupuk, pestisida, tenaga kerja terhadap jumlah produksi serta menganalisis efisiensi teknis dan efisiensi ekonomi usahatani bawang merah. Metode yang digunakan yaitu metode survey. Sampel diambil dengan teknik Probability Sampling. Penentuan responden menggunakan teknik Simple Random Sampling. Jumlah responden yang dijadikan sampel yaitu 100 petani yang berasal dari 3 desa, yaitu desa Turi 29 petani, Desa Panekan 37 petani, dan Desa Manjung 34 petani. Analisis data menggunakan fungsi produksi stochastic frontier. Hasil penelitian bahwa terdapat pengaruh secara simultan antara variabellahan, bibit, pupuk, pestisida  dan tenaga kerja terhadap jumlah produksi bawang merah. Variabel bibit, pupuk dan pestisida secara parsial berpengaruh signifikan terhadap hasil produksi, sementara variabel lahan dan tenaga kerja tidak signifikan terhadap hasil produksi. Hasil analisis efisiensi teknis menunjukkan bahwa nilai mean efisiensi usahatani bawang merah yaitu 0,811 artinya usahatani di lokasi penelitian belum efisien secara teknis. Efisiensi alokatif  yaitu sebesar 0,310 menunjukkan bahwa usahatani bawang merah belum efisien secara alokatif. Nilai efisiensi ekonomi yaitu sebesar 0,244 mengindikasikan bahwa usahatani bawang merah di Kecamatan Panekan belum efisien secara ekonomi.


Keywords


economy, efficiency, farming, shallots, technical.

Full Text:

PDF

References


Afrianika, V.I., Marwanti, S., dan I. Khomah. 2020. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani bawang merah di Kecamatan Tawangmangu. J. of Agricultural Socioeconomics and Business. 3 (2) : 79-86.

Aldila, H.F., Fariyanti, A., dan N. Tinaprilla. 2015. Analisis profitabilitas usahatani bawang merah berdasarkan musim ketiga Kabupaten sentra produksi di Indonesia. J. Sosial Ekonomi dan Agribisnis. 11 (2) : 249-260.

Anggraini, N., Harianto., dan L. Anggraeni. 2016. Efisiensi teknis, alokatif dan ekonomi pada usahatani ubikayu di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. J. Agribisnis Indonesia. 4 (1) : 43-56.

Arrofi, M.K.A. 2020. Analisis perbedaan tingkat upah tenaga kerja sektor pertanian dan non pertanian di Indonesia. J. Ilmiah Mahasiswa FEB. 8 (1) : 1-13.

Asrianto, A., Siswadi, B., dan M. Mahfudz. 2019. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi pada usahatani bawang merah di Desa Banjarejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang. J. Sosial Ekonomi Pertanian Agribisnis. 7 (1).

Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jendral Hortikultura. 2019. Produksi Sayuran di Indonesia Tahun 2019.

Bahar, Y.H. 2016. Dampak perilaku petani dalam budidaya bawang merah terhadap perubahan kondisi agroekosistem di Kabupaten Brebes. J. Penyuluhan Pertanian. 11 (1) : 23-29.

Baswarsiati., dan C. Tafakresnanto. 2019. Kajian penerapan good agricultural practices (GAP) bawang merah di Nganjuk dan Probolinggo. J. Ilmu-Ilmu Pertanian. 13 (2) : 147-161.

BPS. 2021. Kecamatan Panekan dalam angka 2021. Badan Pusat Statistik, Panekan.

Fadwiwati, A.Y., Hartoyo, S., Kuncoro, S.U., dan I.W. Rusastra. 2014. Analisis efisiensi teknis, efisiensi alokatif, dan efisiensi ekonomi usahatani jagung berdasarkan varietas di Provinsi Gorontalo. J. Agro Ekonomi. 32 (1) : 1-12.

Fajri, S.M., dan E. Fauziyah. 2018. Keterkaitan efisiensi teknis dan perilaku risiko petani usahatani bawang merah varietas manjung. J. Hortikultura Indonesia. 9(3) : 188-196.

Fauzan, M. 2016. Pendapatan, risiko, dan efisiensi ekonomi usahatani bawang merah di Kabupaten Bantul. J. Agraris. 2 (2) : 107-117.

Gultom, L., Winandi, R., dan S. Jahroh. 2014. Analisis efisiensi teknis usahatani padi organik di Kecamatan Cigombong, Bogor. J. Informatika Pertanian. 23 (1) : 7-18.

Hariyono, J.S., Zahro, H.Z., dan R. Primaswara. 2021. Perancangan sistem informasi geografis hasil produksi pertanian bawang merah di Kabupaten Nganjuk menggunakan metode K-Means. J. Mahasiswa Teknik Informatika. 5 (2) : 487-494.

Hatmoko, J. H. 2015. Survei minat dan motivasi siswa putri terhadap mata pelajaran penjasorkes di SMK Se – Kota Salatiga Tahun 2013. J. Physical Education, Sport, Health and Recreations. 4 (4) : 1729 – 1736.

Ibanah, I., Adhi, A.K., dan D. Rachmina. 2014. Dampak program sekolah lapang pengelolaan tanaman terpadu terhadap efisiensi teknis usahatani kedelai di Kabupaten Jember. J. Agribisnis Indonesia. 2 (2) : 141-158.

Isbah, U., dan R.Y. Iyan. 2016. Analisis peran sektor pertanian dalam perekonomian dan kesempatan kerja di Provinsi Riau. J. Sosial Ekonomi Pembangunan. 8 (19) : 45-54.

Jondrow, J., Lovell, C.A.K., Materov. I.S., dan P. Schmidt. 1982. On Estimation of Technical Inefficiency in the Stochastic Frontier Production Function Model. J. of Econometrics. 19 (1) : 233-238.

Kurniati, S.A. 2019. Keberlanjutan usahatani bawang merah Desa Sungai Geringging Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar Provinsi Riau. J. Dinamika Pertanian. 35 (3) : 101-110.

Napitupulu, D., dan L. Winarto. 2010. Pengaruh pemberian pupuk N dan K terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah. J. Hortikultura. 20 (1) : 27-35.

Noer, S.R., Zakaria, W.A., dan K. Murniati. 2018. Analisis efisiensi produksi usahatani padi ladang di Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan. J. Ilmu-Ilmu Agribisnis. 6 (1) : 17-24.

Nuryati, R., Sulistyowati, L., Setiawan, I., dan T.I. Noor. 2019. Kesejahteraan petani pelaku usahatani polikultur terintegrasi di Kabupaten Tasikmalaya. J. Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 5 (2) : 206-223.

Oni, O., Wiendyati., dan J. Suek. 2020. Penentuan tingkat efisiensi alokatif dan efisiensi teknis pada usahatani jagung manis (Zea mayz saccharata L.) di Kecamatan Kupang Timur. J. Buletin Ilmiah IMPAS. 21 (2) : 180-189.

Romadoan, S. (2013) Partisipasi Masyarakat Pada Kegiatan Konservasi Lahan: Kasus Peran Pendampingan Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) di Kabupaten Bima. Program Studi Ilmu Penyluhan Pembangunan, Institut Pertanian Bogor. Tesis.

Rosdiantini, R. 2019. Estimasi efisiensi ekonomi usahatani bawang merah di Kabupaten Bantul. J. Agrosinta. 3 (2) : 144-125.

Santoso, W., Usman, A., dan M. Yusuf. 2015. Analisis efisiensi penggunaan input produksi ada usahatani bawang merah di Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. J. Agroteksos. 25 (2) : 123-130.

Sasana, H., dan S.I. Santoso. 2018. Analysis of the efficiency of jasmine agriculture center in Pemalang Indonesia. Proceeding of International Conference, 3rd SHIELD. 502-513.

Satyani, T., Arfan., dan Sayani. 2019. Evaluasi penggunaan pestisida pada petani bawang merah di Desa Wombo Mpanau Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala. J. Agrotech. 9 (1) : 26-32.

Simanjuntak, A., Lahay, R.R., E. Purba. 2013. Respon pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascalonicum L.) terhadap pemberian pupuk NPK dan kompos kulit buah kopi. J. Online Agroekoteknologi. 1 (3) : 362-373.

Susilo, A., Junaedi., dan A. Adzim. 2019. Pengaruh luas lahan, biaya produksi dan harga pasar terhadap peningkatan pendapatan petani bawang merah. (Studi Kasus di desa Banaran Wetan Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk). J. of Public Power. 3 (1) : 12-28.

Sutiarso, E. 2012. Analisis daya saing bawang merah di Kabupaten Probolinggo. J. Ilmu-Ilmu Pertanian. 10 (1) : 45-54.

Theresia, V., Fariyanti, A., dan N. Tinaprilla. 2016. Pengambilan keputusan petani terhadap penggunaan benih bawang merah lokal dan impor di Cirebon, Jawa Barat. J. of Agribusiness and Rural Development Research. 2 (1) : 50-60.

Verdayanti, G., Affandi, M.I., dan A. Suryani. 2020. Analisis pendapatan dan skala ekonomi usahatani bawang merah di Kota Metro. J. Ilmu-Ilmu Agribisnis. 8 (2) : 210-217.

Wehantouw, A.D., Manginsela, E.P., dan V.R.B. Moniaga. 2018. Faktor beralihnya tenaga kerja anak petani ke sektor non-pertanian di Desa Treman Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara. J. Agri-Sosio Ekonomi Unsrat. 14 (2) : 1-12.




DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2023.007.01.24

Refbacks

  • There are currently no refbacks.