Kesejahteraan Rumah Tangga Petani Lada Di Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau RUMAH TANGGA PETANI LADA DI KECAMATAN SEKAYAM KABUPATEN SANGGAU

Sisilia Paulina, Erlinda Yurisinthae, Josua Parulian

Abstract


Kesejahteraan adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya. Tingkat kesejahteraan mencerminkan kualitas hidup dari sebuah rumah tangga. Rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi berarti memiliki kualitas hidup yang lebih baik, sehingga pada akhirnya rumah tangga tersebut mampu untuk menciptakan kondisi yang lebih baik untuk bisa meningkatkan kesejahteraan. Namun dalam kehidupan petani sekarang, masih banyak rumah tangga petani yang belum terpenuhi kesejahteraannya karena pendapatan yang masih rendah serta masih belum terpenuhinya kebutuhan akan hak–hak dasarnya seperti, kebutuhan akan pangan, kurangnya pendidikan, kemudian masih minimnya pemenuhan kesehatan, dan fasilitas perumahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pendapatan rumah tangga petani lada di Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau dan bagaimana tingkat kesejahteraan rumah tangga petani lada di Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau. Lokasi penelitian ini terletak di Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau, Penentuan lokasi penelitian ini ditentukan secara sengaja (Purposive). Sampel dalam penelitian ini sebanyak 43 petani responden dari 896 populasi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi dilokasi penelitian, wawancara dengan para informan menggunakan kuisioner dan studi kepustakaan. Analisis penelitian ini menggunakan analisis pendapatan dan analisis kesejahteraan rumah tangga petani lada diukur dengan menggunakan indikator tingkat kesejahteraan setara beras (Sajogyo, 1997). Hasil penelitian menunjukan pendapatan rumah tangga petani lada terendah yaitu sebesar Rp 14.230.000/tahun dan pendapatan rumah tangga tertinggi adalah Rp. 108.480.655/tahun, dengan rata-rata pendapatan rumah tangga sebesar Rp 40.291.754/tahun. Tingkat kesejahteraan rumah tangga petani lada dengan kriteria sajogyo (1997) menunjukan jumlah rumah tangga petani yang berada pada kriteria miskin sebanyak 1 kepala keluarga (KK) dengan presentase sebesar 2,33%. Rumah tangga petani yang berada pada kriteria nyaris miskin sebanyak 11 kepala keluarga (KK) dengan presentase sebesar 25,58%, jumlah kepala keluarga pada kriteria cukup sebanyak 18 kepala keluarga (KK) dengan persentase sebesar 41,86% dan pada kriteria hidup layak sebanyak 13 KK dengan persentase sebesar 30,23%. Dengan rata-rata pengeluaran rumah tangga petani per kapita yang dikonversikan kedalam ukuran setara beras sebesar 761 Kg/tahun atau dengan kriteria cukup, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa rumah tangga petani lada di Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau dapat dikatakan sejahtera.

Keywords


pendapatan, kesejahteraan rumah tangga, rumah tangga petani lada

Full Text:

PDF

References


Mudatsir. 2021. Analisis Pendapatan Rumah Tangga Dan Tingkat Kesejahteraan Petani Kelapa Sawit Di Kabupaten Mamuju Tengah. In jurnal. Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Makassar Pranata, Y. 2018. Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Petani Lada di Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung Utara. Jurnal. Lampung: Universitas Lampung, Fakultas Pertanian. Sajogyo, T. 1997. Garis Kemiskinan dan Kebutuhan Minimum Pangan. LPSBIPB. Bogor. Soekartawi. 1993. Analisis Usahatani. UIP. Jakarta




DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2023.007.03.18

Refbacks

  • There are currently no refbacks.