Seberapa Elastis Permintaan Bawang Putih Indonesia? Sebuah Analisis Regresi Linier Berganda

Shavira Putri Noviaranti, Ahmad Zainuddin

Abstract


Bawang putih (Allium sativum) merupakan salah satu komoditas pertanian yang sangat dibutuhkan di Indonesia. Bawang putih merupakan salah satu komoditas yang memiliki banyak manfaat. Bawang putih bukan hanya dimanfaatkan sebagai bumbu masak namun juga sebagai obat-obatan.  Permintaan bawang putih di Indonesia selama ini terus mengalami peningkatan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan bawang putih di Indonesia dan bagaimana proyeksi permintaan bawang putih di Indonesia pada 10 tahun yang akan datang (tahun 2022-2031). Variabel yang digunakan pada penelitian yaitu permintaan bawang putih, jumlah penduduk, pendapatan nasional perkapita, harga riil bawang putih dan harga riil bawang merah di tingkat konsumen. Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data time series dari tahun 1985-2020. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi berganda dan metode analisis ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average). Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan bawang putih di Indonesia yaitu pendapatan nasional perkapita dengan koefisien elastisitas 9,14 dan harga riil bawang putih di tingkat konsumen dengan koefisien elastisitas -2,65. Elastisitas permintaan bawang putih di Indonesia dapat dikatakan Elastis. Hasil proyeksi permintaan bawang putih di Indonesia pada 10 tahun yang akan datang (tahun 2022-2031) mengalami perkembangan yang meningkat atau trend positif. Rata-rata pertumbuhan proyeksi permintaan yaitu  1,81% per tahun.


Keywords


Bawang Putih, Elastisitas, Permintaan Bawang Putih

Full Text:

PDF

References


Asogiyan, Prisilia Kristin. 2018. Analisis Produksi Dan Konsumsi Bawang Putih Nasional Dalam Mencapai Swasembada Bawang Putih. (Skripsi, Institut Pertanian Bogor,Jawa Barat, Indonesia). diakses dari https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96339

Chairunnisa, O. P. 2019. Efek Bawang Putih ( Allium Sativum L ) Sebagai Pengobatan Penyakit Jantung Koroner. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(2), 250–254. https://akper-sandikarsa.e-journal.id/JIKSH/article/view/160

Firdaus, M. 2011. Aplikasi Ekonometrika Untuk Data Panel Dan Data Time Series. Bogor: Ipb Press.

Hadianto, Adi., A. Dea & P.K. Asogyan. 2019. Analisis Pencapaian Swasembada Bawang Putih Indonesia. Sosial Dan Ekonomi Pertanian, 13(1): 25-34. https://jurnalfp.uisu.ac.id/index.php/sep/article/download/34/14/

Harinta, Y. W & Basuki, J. S. 2018. Potensi Pengembangan Bawang Putih Sebagai Komoditas Unggulan Di Kabupaten Karanganyar. Ilmu Ilmu Pertanian, 2(2), 123–130. https://core.ac.uk/download/pdf/300056209.pdf

Jumini. 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Bawang Putih Impor Di Indonesia. Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat, Indonesia. diakses dari https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/2021

Kiloes, A. M & Hardiyanto. 2019. Kelayakan Usahatani Bawang Putih Di Berbagai Tingkatharga Output (Feasibility Of Garlic Farming At Various Price Levels Of Output). J.Hort,29(2) : 231-240.https://www.researchgate.net/publication/342338020_Kelayakan_Usahatani_Bawang_Putih_di_Berbagai_Tingkat_Harga_Output_Feasibility_of_Garlic_Farming_at_Various_Price_Levels_of_Output

Lingga, M. B., S. Marwanti & R.U. Fajarningsih. 2021. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Bawang Putih (Allium Sativum L.) Di Kabupaten Karanganyar. Agrista, 9(3): 10-22. https://jurnal.uns.ac.id/agrista/article/view/56543

Majewski M. 2014. Allium sativum: Facts and Myths Regarding Human Health. J Natl Ins Public Health. 65 (1): 1-8. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24964572/

Mamik. 2015. Metodologi Kualitatif. Sidoarjo: Zifatama Publishing.

Mashudi, Djohan., M. Taufiq & W.Priana. 2017. Pengantar Teori Ekonomi. Yogyakarta : Gosyen.

Nurlaili, Ade Putri. 2018. Analisis Trend Produksi Dan Permintaan Bawang Putih Serta Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Bawang Putih Indonesia (1988-2017). Skripsi, Universitas Sebelas Maret, Jawa Tengah, Indonesia. diakses dari

https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/62644/Analisis-Trend-Produksi-dan-Permintaan-Bawang-Putih-serta-Faktor-Faktor-yang-Mempengaruhi-Permintaan-Bawang-Putih-Indonesia-1988-2017

Pardian, P & Noor, T. I. 2019. Strategi Pengembangan Benih Bawang Putih Di Kecamatan Agrapura Kabupaten Majalengka. Agricore: Jurnal Agribisnis Dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad, 4(1), 662–669. http://jurnal.unpad.ac.id/agricore/article/view/22953

Priyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif. Sidoarjo: Zifatama Publishing.

Rosadi, D. 2012. Ekonometrika & Analisis Rutun Waktu Terapan Dengan Eviews. Yogyakarta: Andi.

Shofiyah, I & Sugiarti, T. 2020. Tren Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Volume Impor Bawang Putih Di Indonesia. Agriscience, 1(1), 151–165.

https://journal.trunojoyo.ac.id/agriscience/article/download/8001/4836

Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfa Beta.

Wijaya, I. Putu. Eka & Dwidjono. 2014. Analisis Konsumsi Dan Ketersediaan Bawang Putih Di Indonesia. Tesis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia. diakses dari https://repository.ugm.ac.id/128900/

Wityasari,Nurani. 2018. Bawang Putih. dilihat: 29 Mei 2022. http://dkpp.probolinggo.go.id.




DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2023.007.03.10

Refbacks

  • There are currently no refbacks.