Hubungan Tingkat Adopsi Teknologi Budidaya Dengan Pendapatan Usahatani Kentang (Solanum Tuberosum L.) Di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung Jawa Barat

Hepi Hapsari, Pitriani Halawa, Elsha Munziah, Nur Syamsiyah

Abstract


Sub sektor hortikultura khususnya komoditas sayuran pada lima tahun terakhir mengalami penurunan hasil produksi dan fluktuasi harga. Fenomena ini juga terjadi di Kecamatan Pangalengan pada komoditas kentang. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat adopsi teknologi budidaya kentang, karakteristik petani kentang dan hubungan antara karakteristik petani terhadap tingkat adopsi serta menganalisis hubungan tingkat adopsi teknologi budidaya kentang dengan pendapatan usahatani kentang di Kecamatan Pangalengan.Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Lokasi penelitian dilakukan di dua desa yaitu Desa Pangalengan dan Desa Pulosari di Kecamatan Pangalengan yang dilakukan terhadap 52 responden petani kentang pada bulan September – November 2019. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis tingkat adopsi, analisis pendapatan dan analisis statistik non parametrik.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat adopsi petani terhadap teknologi budidaya kentang rata-rata sedang.Karakteristik usahatani yang berhubungan dengan tingkat adopsi teknologi budidaya adalah luas lahan dan modal usahatani.Pada tahun 2018 rata-rata pendapatan petani kentang sebesar Rp. 35.551.632 per hektar per musim.Tingkat adopsi teknologi budidaya kentang memiliki hubungan yang signifikan terhadap pendapatan usahatani kentang di Kecamatan Pangalengan.


Keywords


Tingkat Adopsi, Kentang, Pendapatan usahatani.

Full Text:

PDF

References


Alfons Manongko, dkk. (2017). Hubungan Karakteristik Petani dan Tingkat Adopsi Teknologi Pada Usahatani Bawang Merah di Desa Tonsewer, Kecamatan Tompaso. Agri-Sosial Ekonomi Unsrat.

Lamusa. (2004). Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Tomat. Jurnal Agrosains.

Mardliyah. A dan Putu A. (2018). Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Dengan Tingkat Adopsi Petani Padi Organik Di Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah. Jurnal Wacana Pertanian.

Pahlevi. (2013). Faktor yang mempengaruhi pendapatan petani padi sawah di Kota Padang Panjang.

Samadi. (2007). Kentang dan Analisis Usahatani. Kansius.

Setiadi. (2009). Budidaya Kentang (Pilihan berbagai budidaya dan pengadaan benih).

Warman, A. (2015). Pengaruh Tingkat Adopsi Terhadap Tingkat Pendapatan Usahatani dan Pendapatan Total Petani Transmigran Lokal. Mimbar Agribisnis.

Wongkar D.K.R. dkk. (2016). Hubungan Faktor-Faktor Sosial Ekonomi Petani dan Tingkat Adopsi Inovasi Budidaya Padi di Desa Kembang Mertha, Kecamatan Dumoga Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow. Agri-Sosial Ekonomi.




DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2023.007.04.14

Refbacks

  • There are currently no refbacks.