Analisis Komparatif Pendapatan Usahatani Padi Skala Kecil Yang Melakukan Adaptasi Dengan Yang Tidak Melakukan Adaptasi Perubahan Iklim Di, Desa Randuagung, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang

Hafizhoh Arevi Panggabean, Deny Meitasari, Fahriyah Fahriyah, Rini Murtisari, Wiwit Widyawati

Abstract


Perubahan iklim merupakan isu global yang sangat berdampak pada komoditas padi yang dapat menurunkan produksi dan pendapatan petani, sehingga petani harus menerapkan strategi adaptasi untuk meminimalisir dampak negatif perubahan iklim. Salah satu strategi yang diterapkan oleh petani yaitu penggunaan varietas sesuai musim. Perubahan iklim tersebut sangat berdampak terhadap produksi dan pendapatan petani skala kecil. Pada lokasi penelitian petani padi merupakan petani skala kecil dengan luas lahan relatif sempit yaitu <0.5 ha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur biaya, penerimaan dan pendapatan yang diterima oleh anatara kedua kelompok petani tersebut dan untuk mengetahui perbandingan produksi dan pendapatan antara petani yang melakukan adaptasi perubahan iklim dengan yang tidak melakukan adaptasi perubahan iklim. Penelitian ini dilakukan di Desa Randuagung, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang dilakukan secara purposive. Penentuan responden dilakukan dengan metode sensus dengan jumlah responden 50 petani yang telah melakukan budidaya padi pada musim tanam Juli-Oktober tahun 2022 dengan 34 petani yang melakukan adaptasi perubahan iklim dan 16 petani yang tidak melakukan adaptasi perubahan iklim. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara langsung dengan petani melalui penyebaran kuisioner. Metode analisis dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis usahatani dan alat analisis yang digunakan adalah t-test untuk mengetahui perbandingan produksi dan pendapatan petani yang menerapkan adaptasi perubahan iklim dengan yang tidak. Hasil penelitian menunjukan bahwa petani yang melakukan adaptasi perubahan iklim pada musim kemarau dengan menggunakan varietas yang adaptif terhadap musim kemarau atau kekeringan memiliki pendapatan dan hasil produksi yang lebih besar dibandingkan dengan petani yang tidak melakukan adaptasi perubahan iklim.


Keywords


pendapatan, skala kecil, usahatani padi

Full Text:

PDF

References


Abid, M., Schneider, U. A., and Scheffran, J. (2016). Adaptation To Climate Change And Its Impacts On Food Productivity And Crop Income: perspectives of farmers in Rural Pakistan. Journal of Rural Studies, 47(2016), 254–266.

Adger, W. N., Huq, S., Brown, K., Conway, D., & Hulme, M. (2003). Adaptation To Climate Change In The Developing World. Progress in Development Studies, 3(3), 179–195.

Aldrian, E. (2007). Decreasing Trends in Annual Rainfalls Over Indonesia: A Threat for the National Water Resources?. Jakarta: Badan Meteorology dan Geofisika

Aliadi et al. 2008. Perubahan Iklim, Hutan dan REDD : Peluang atau Tantangan. CSO Network on Forestry Governance and Climate Change, The Partnership for Governance Reform, Bogor.

BPS (Badan Pusat Statistik). (2020). Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Malang 2013-2019.

______(2022). Produksi Padi Jawa Timur Selama Tahun 2021 Sebesar 9,789 Juta Ton Gabah Kering Giling

______(2023). Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Padi Menurut Provinsi 2020-2022.

Direkorat Statistik Kesejahteraan Masyarakat. (2021). Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Indonesia Per Provinsi.

Mandagie. (2013). Pengembangan Agribisnis Beras.

Purwono dan Purnamawati, H. (2007). Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.

Rasmikayati, E., Djuwendah E., Mukti, G.W., Saefudin, B.R. (2015). Analisis Strategi Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim Pada Petani Padi Di Jawa Barat. Seminar Nasional"Mitigasi Dan Strategi Adaptasi Dampak Perubahan Iklim Di Indonesia". 46-52.

Sumastuti, E, & Pradono, N, S. (2016). Dampak Perubahan Iklim Pada Tanaman Padi di Jawa Tengah. Journal of Economi Education, 5(1), 31-38

Thapa, G. dan R. Gaiha. 2011. "Smallholder Farming in Asia and thePacific: Challenges and Oppurtunities." Makalah dalam International Fund for Agricultural Development (IFAD) Conference on New Directions for Smallholder Agriculture, Roma, 24-25 Januari.

Tongkukut, S.H. J. (2011). El-Nino dan Pengaruhnya Terhadap Curah Huja di Manado Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Sains, 11(1), 102.

Tripathi, A., & Mishra, A. K. (2017). Knowledge and passive adaptation to climate change: An example from Indian farmers. Climate Risk Management, 16, 195–207.

Utami, W, A., Jamhari & Hardyastuti, S. (2011). El nino, Lanina, dan Penawaran Pangan di Jawa, Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 2(2), 257-271

Yuniasih, B., Harahap, W, N., & Wardana, D, A, S. (2022). Anomali Iklim El nino dan La nina di Indonesia pada 2013-2022. Jurnal Agroekoteknologi. 6 (2), 136-143.




DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2024.008.02.35

Refbacks

  • There are currently no refbacks.