Analisis Rantai Pasok Komoditas Kubis Di Desa Kutabawa Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga

Ifta Nabila Romland, Indah Widyarini, Sunendar Sunendar

Abstract


Desa Kutabawa menjadi salah satu sentra produksi kubis di Provinsi Jawa Tengah didukung dengan kondisi lingkungan dan Pasar Sub Terminal Agribisnis Kutabawa. Fluktuasi harga dan karakteristik kubis yang mudah rusak dan tidak tahan lama menjadi permasalahan utama pemasaran kubis. Kondisi lingkungan yang tidak menentu memicu peningkatan dan penurunan produksi kubis di pasar, akan tetapi terjadi ketidakseimbangan dengan permintaan kubis yang cenderung tetap dalam jangka pendek sehingga menimbulkan harga kubis anjlok dan naik. Tujuan penelitian ini meliputi: (1) mengetahui aliran produk, aliran informasi dan aliran keuangan (2) mengetahui kinerja rantai pasok, dan (3) mengetahui alternatif pengambilan keputusan rantai pasok kubis yang efisien di Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga. Penelitian menggunakan metode survei dengan penentuan 35 responden petani menggunakan metode Simple Random Sampling, 13 responden lembaga pemasaran menggunakan metode Snowball Sampling dan metode Purposive Sampling untuk 5 responden pakar dalam analisis AHP. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, efisiensi pemasaran dan Analytical Hierarki Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan empat saluran pemasaran kubis dengan kondisi yang berbeda-beda yaitu (1) aliran produk mengalir dari hulu ke hilir dengan sistem diantar dan mengantar (2) aliran informasi mengalir dua arah dari hulu ke hilir dan sebaliknya, dan (3) aliran keuangan mengalir dari hilir ke hulu dengan sistem pembayaran tunai dan non-tunai. Nilai efisiensi pemasaran dari margin pemasaran terkecil dan farmer’s share terbesar terdapat pada saluran III sebesar Rp1.760,00 & 63,18% sehingga saluran pemasaran III merupakan saluran yang paling efisien untuk dilakukan. Alternatif pengambilan keputusan kualitas produk dan peningkatan fungsi pemasaran petani dan lembaga pemasaran sebagai kriteria dan alternatif pengambilan keputusan paling penting untuk diterapkan dalam membentuk rantai pasok kubis yang efisien di Desa Kutabawa.

Kata kunci: Rantai Pasok, Kubis, Margin Pemasaran, Farmer’s Share, Analytical Hierarki Process.


Keywords


Rantai Pasok; Kubis; Margin Pemasaran; Farmer’s Share; Analytical Hierarki Process

Full Text:

PDF

References


Adrika, M. H., Subantoro, R., & Istanto. 2020. Analisis Pemasaran Kubis (Brassica oleracea L.) (Studi Kasus Di Kelompok Tani Bumi Jaya 01 Desa Kaponan Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang). Mediagro, 16(1): 37-38.

Badan Pusat Statistika. 2021. Statistik Tanaman Sayuran di Jawa Tengah. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah, Semarang.

Badan Pusat Statistika. 2022. Produk Domestik Bruto Pertumbuhan Ekonomi Pada Kuartal Ketiga di Indonesia. Badan Pusat Statistik Nasional, Jakarta.

Budi, S. 2018. Budidaya Kubis Krop. Pustaka Kemang, Jakarta.

Dinas Pertanian & Perkebunan. 2022. Sistem Informasi Pasar Data Harga Kubis di Tingkat Petani. Dinas Pertanian & Perkebunan Jawa Tengah, Semarang.

Dita, W., Qurniati, R., & Herwanti, S. 2018. Efisiensi pemasaran durian (Durio zibethinus) di Desa Wisata Durian Kelurahan Sumber Agung. Jurnal Sylva Lestari. 6(2), 68-76.

Downey, W.P. E. 1992. Manajemen Agribisnis. Erlangga, Jakarta.

Esthi, D. A., Rahayu, E. S., & Irianti, H. 2020. Analisis Efisiensi Rantai Pasok Bawang Merah di Kabupaten Bantul. Artikel Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Fadli, M. R. 2021. Memahami Desain Metode Penelitian Kualitatif. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum. 21 (1):37.

Fajriyah, A., & Hasan, F. 2020. Saluran, Margin, dan Efisiensi Pemasaran Bebek Pedaging di Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan. Argiscience, 1(1): 12-25.

Fauzi, D., & Syahrial. 2022. Pemasaran Kubis (Brassica oleracea var. Capitata) di Kecamatan Baso Kabupaten Agam. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA). 6 (2) : 616-624.

Husnarti & Handayani, R. 2021. Analisis Rantai Pasok dan Peran Lembaga Yang Terlibat Dalam Pemasaran Pepaya di Kecamatan Payakumbuh Utara Kota Payakumbuh. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA). 5 (2) : 433-441.

I Nyoman, P., & Mahendrawathi. 2017. Supply Chain Management Edisi 3. Andi, Yogyakarta.

Marsono. 2014. Penggunaan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Penelitian. In Media, Bogor.

Nurhuda, L., Budi, S., & Dwi, R, A. 2017. Analisis Manajemen Rantai Pasok Kentang (Solanum Tuberosum L.) di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA). 1 (2).

Pramudi, A., Adi, P. W., & Subhiyakto, E. R. 2018. Analisis Value Chain Sebagai Upaya Peningkatan Nilai Produk Ikan Asap Bandarharjo Kota Semarang. Industrial Engineering Journal of The University of Sarjanawiyata Tamansiswa. 2 (1): 38-39.

Sugiyono. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung.

Sintia, A., Rauf, A., & Indriani, R. 2022. Analisis Farmer’s Share Petani Jagung di Desa Monggupo Kecamatan Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara. Agrinesia, 6(2): 127-132.

Umi, S., & Aspiranti, T. 2018 Analisis Efisiensi Kinerja Manajemen Rantai Pasok Komoditas Paprika di Desa Pasirlangu Cisarua Kabupaten Bandung Barat (Studi Kasus Pada UKM Paprici Segar Barokah di Desa Pasirlangu Cisarua Kabupaten Bandung Barat). Prosiding Manajemen, Bandung.

Vorst. 2006. Quantifying the Agri-Food Supply Chain. Amsterdam (NLD): Logistics and Operation Research Group, Wageningen University.




DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2024.008.02.31

Refbacks

  • There are currently no refbacks.