Analisis Usaha Marning Jagung Skala Rumah Tangga di Kabupaten Magelang

Putri Anggraeni, Mei Tri Sundari, Isti Khomah

Abstract


Sektor pertanian dalam wawasan agribisnis dengan perannya dalam perekonomian nasional menunjukkan keunggulan yang dapat dipertimbangkan dalam pembangunan nasional. Keunggulan tersebut salah satunya adalah tingginya peran agroindustri dalam pembangunan sektor pertanian. Industri pengolahan hasil pertanian merupakan salah satu usaha yang dapat meningkatkan nilai tambah, meningkatkan kualitas hasil, meningkatkan penyerapan tenaga kerja, meningkatkan keterampilan produsen, dan meningkatkan pendapatan produsen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, keuntungan, efisiensi, risiko, dan nilai tambah dari usaha rumah tangga marning jagung di Kabupaten Magelang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa biaya total rata-rata yang dikeluarkan oleh produsen marning jagung di Kabupaten Magelang selama satu bulan sebesar Rp.9.762.778,00. Penerimaan rata-rata yang diperoleh setiap produsen adalah Rp.11.019.200,00 per bulan dan keuntungan rata-rata yang diperoleh sebesar Rp.1.256.422,00  per bulan. Usaha rumah tangga marning jagung yang dijalankan selama ini sudah efisien yang ditunjukkan dengan R/C rasio lebih dari 1 yaitu sebesar 1,12 yang berarti setiap Rp 1,00 biaya yang dikeluarkan akan memberikan penerimaan sebesar 1,12 kali dari biaya yang telah dikeluarkan. Besarnya nilai koefisien variasi 1,27 dan nilai batas bawah keuntungan adalah minus Rp.1.933.424,00. Hal ini dapat diartikan bahwa usaha marning jagung yang dijalankan di Kabupaten Magelang memiliki risiko usaha. Pengolahan jagung menjadi marning jagung yang dilakukan oleh produsen marning jagung di Kabupaten Magelang memberikan nilai tambah  sebesar Rp 2.038/kg.


Keywords


Efisiensi, Keuntungan, Marning Jagung, Risiko Usaha, Nilai Tambah

Full Text:

PDF

References


Badan Penelitian dan Pengembangan. 2011. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis: Dukungan Aspek Teknologi Pascapanen. http://www.litbang.deptan.go.id/special/komoditas/b1pascapanen. Diakses 19 Oktober 2011.

Badan Penelitian dan Pengembangan 2016. http://balitsereal.litbang.pertanian.go.id/wpcontent/uploads/2016/11/duatiga.pd. Diakses 24 April 2018.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang 2018. Luas Panen, Rata - Rata Produksi, dan Produksi Jagung per Kecamatan. Badan Pusat Statistik. https://magelangkab.bps.go.id/statictable/2016/10/27/151/luas-panen-ha-rata rata-produksi-kw-ha-dan-produksi-jagung-ton-menurut-kecamatan-2012-- 2015.html. Diakses 18 April 2018.

Djamiati E, Rusmadi, dan Soekartawi. 1993. Risiko dan Ketidakpastian dalam Agribisnis Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hayami Y, Yhosinori M, dan Masdjikin S. 1987. Agricultural Marketing and Processing in Upland Java: A Ptospectif From A Sunda Village. Bogor: ESCAP CGPRT Centre

Hernanto F. 1993. Ilmu Usaha Tani . Jakarta : Penebar Swadaya

Ishaq, Iskandar, Subagyono K. 2010. Pengembangan Agroindustri Jagung melalui Penerapan Teknologi Peningkatan Mutu Jagung dan Produk Olahan. Pp135–146. In: Hermanto et al. (eds). Prosiding Simposium Penelitian Tanaman Pangan Inovasi Teknologi Berbasis Ketahanan Pangan Berkelanjutan.Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan..

Soekartawi. 1996. Agroindustri. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Soekartawi . 2002. Analisis Usaha Tani.Jakarta: UI Press.

Soleh, M. 2003. Perbaikan Mutu dan Keamanan Pangan Produk Olahan Hasil Industri Kecil Melalui Analisa Bahaya dan Penentuan Titik Kendali. Buletin Teknologi dan Informasi Pertanian. Vol 6 (2): 135-141




DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2019.003.04.14

Refbacks

  • There are currently no refbacks.