Analisis Kelembagaan Mitra Petani Tebu dan Pabrik Gula di Desa Bantal Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo

Duwi Yunitasari, Husnul Khatimah, Rafael Purtomo Somaji

Abstract


Mayoritas penduduk Desa Bantal bekerja sebagai petani perkebunan dengan presentase 32,63% dan presentase luas perkebunan untuk tanaman tebu 87%. Petani tebu Desa Bantal telah bekerjasama dengan pabrik gula Asembagus dalam waktu yang cukup lama karena jarak antara Desa Bantal dan pabrik gula Asembagus yang cukup dekat yaitu 7 km. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana model tataniaga tebu, biaya transaksi pada setiap model tataniaga, dan efisiensi model tataniaga pada setiap model tataniaga yang ada di Desa Bantal Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dekriptif kualitatif dan kuantitatif dengan menghitung margin tataniaga dan rasio keuntungan dengan memasukkan biaya transaksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga model tataniaga tebu di Desa Bantal Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo yaitu: 1) Petani tebu menjual tebu ke pabrik gula; 2) Petani tebu menjual tebu ke pabrik gula melalui kelompok tani/pemborong tebu; 3) Petani tebu menjual tebu ke pedagang tebu. Model tataniaga dua memiliki jumlah biaya transaksi terbesar dari model tataniaga satu dan model tataniaga tiga. Sedangkan hasil analisis efisiensi dengan menghitung margin tataniaga dan rasio keuntungan menjelaskan bahwa model tataniaga satu merupakan model tataniaga yang paling efisien.


Keywords


Kelembagaan, Biaya Transaksi, Margin Tataniaga, Rasio Keuntungan

Full Text:

PDF

References


Arrahman, Zein. 2018. Tataniaga Perkebunan Tebu Rakyat Kabupaten Situbondo. Skripsi. Jember: Universitas Jember.

………… and Yunitasari. 2018. Efficiency and Trading Channel System of Smallholder Sugarcane Farmers in Situbondo Regency. International Journal for Innovative Research in Multidiciplinary Field. Vol 4. http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/89705 (Diakses 14 April 2019).

Furubotn, Eirik and Rudolf Richter. (2000). Institutions and Economic Theory: The Contribution of the New Institutional Economics. The University of Michigan Press. Ann Arbor. USA. https://books.google.co.id/books/about/Institutions_and_Economic_Theory.html?id=hnrvmlTm-vIC&redir_esc=y (Diakses 15 Juli 2019).

Komariyah, dkk. 2015. Model Pengembangan Desain Kelembagaan Pabrik Gula di Kabupaten Situbondo. Artikel Ilmiah. http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62760 (Diakses 26 Juni 2018).

Luas Areal dan Jumlah Produksi Perkebunan Tebu Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Timur. 2017. Jatim.bps.go.id (Diakses 05 Mei 2018).

Presti, Anggia. 2012. Analisis Kualitas Kelembagaan dan Persepsi Anggota Terhadap Peran Gapoktan. Skripsi. Bogor: IPB. https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60834 (Diakses 03 Mei 2018).

Profil Desa Bantal. 2017. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Situbondo.

Yuniati, dkk. 2017. Penguatan Kelembagaan Dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Petani Tebu. Prosiding Seminar Nasional dan Call For Paper Ekonomi dan Bisnis (SNAPER-EBIS 2017). jurnal.unej.ac.id (Diakses 05 Mei 2018).

Yunitasari, dkk. 2018. Analisis Potensi Tebu dalam Mendukung Pencapaian Swasembada Gula di Kabupaten Bondowoso. Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri. http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bultas/article/view/8236 (Diakses 14 April 2019).

Yustika. 2012. Ekonomi Kelembagaan (Paradigma, Teori, dan Kebijakan). Jakarta. Erlangga.

Zubaidi, A. 2008. Analisis Usahatani dan Pemasaran Kedelai di Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang. Jurnal Buana Sains. jurnal.unitri.ac.id (Diakses 03 Maret 2019).




DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2020.004.03.02

Refbacks

  • There are currently no refbacks.