Potensi Kawasan Ekowisata dan Strategi Pengembangan Pantai Pandan Wangi di Kabupaten Muko-Muko Propinsi Bengkulu
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2020.004.04.25Keywords:
Pantai Pandan Wangi, Strategi pengembangannya, analisis SWOTAbstract
Penelitian ini tujuan adalah untuk menentukan dan menganalisa faktor-faktor internal dan ekstenal apakah yang mendukung dan menghambat pengembangan Pantai Pandan Wangi Kabupaten Muko-Muko dan menentukan bagaimana strategi Pantai Pandan Wangi Kabupaten Muko-Muko pengembangan Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode studi pustaka dan kuesioner dengan menyebarkan daftar kepada responden. Sampel dalam penelitian ini adalah sampel lebih kurang 40 (Empat Puluh) orang . Metode Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunity, Threats). Adapun hasilnya diketahui bahwa skor total faktor internal sebesar 2,05 dan berada pada kategori sedang dimana skor kekuatan 2,18 dan skor kelemahan 1,92. Sementara skor total faktor eksternal sebesar 1,89 berada pada skala rendah dimanas kor peluang 1,97 dan skor ancaman 1,81 . Dengan strategi yang dapat digunakan adalah Membangun infrastruktur wisata dan Mengelola kawasan wisata dengan baik sehingga memberi kontribusi pada peningkatan PAD.References
Anonym.(2009). Analisis SWOT: Tehnik membedah kasus Bisnis, Jakarta, Erlangga
Assuri, Sofjan. (2010). Manajemen Pemasaran.Edisi Sepuluh, Jakarta, Persada
Departemen Kehutanan Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 18. Tahun 1994 Tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Zona Pemanfaatan Taman Nasional, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam. (Jakarta: Departemen Kehutanan Republik Indonesia, 1994)
Departemen Kehutanan Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 68. Tahun 1998 Tentang Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam. (Jakarta: Departemen Kehutanan Republik Indonesia, 1998)
Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Republik Indonesia. Undang-Undang No. 9. Tahun 1990 Tentang Kepariwisataan. (Jakarta: Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Republik Indonesia,1990)
Daryanto. (2013). Sari Kuliah Manajemen Pemasaran (cetakan 2). Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera
Fattah, Nanang. (2004). Konsep Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Dewan Sekolah. Bandung: Pustaka Bani Quraisy
Hakim L. (2004). Dasar-dasar ekowisata. Bayumedia Publishing. Jawa Timur. 194 hlm.
Hunziker dan Kraft. (2018). 25 Pengertian Pariwisata Menurut Pendapat Para Ahli Terlengkap. Diambil kembali dari Pelajaran: http://www.pelajaran.co.id/2017/04/pengertian-pariwisata-menurutpendapat-para-ahli-terlengkap.html
Muljadi. (2009). Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Mardiasmo, (2002). Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Prawirosentono. (2009) “Manajemen Produktivitasâ€. Jakarta: PT. Bumi Angkasa
Rangkuti, Freddy. (2010). Analisis SWOT Teknik membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Rangkuti, Freddy. (2011). SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Sinaga, Supriono. (2010.) Potensi dan Pengembangan Objek Wisata Di Kabupaten Tapanuli Tengah. Kertas Karya. Program DIII Pariwisata. Universitas Sumatera Utara
Suyitno, (2001), Perencanaan Wisata, Yogyakarta: Kanisius
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License