Analisis Komparasi Faktor-Faktor Produksi dan Pendapatan pada Usahatani Padi Lahan Sawah dengan Sistem Irigasi yang Berbeda di Kecamatan Banyubiru

Authors

  • Maruhum Simbolon Diponegoro University
  • Bambang Mulyatno Setiawan Diponegoro University
  • Edy Prasetyo Diponegoro University

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2021.005.02.24

Keywords:

faktor-faktor produksi, pendapatan, petani padi

Abstract

Perbedaan letak geografis dan sistem pengairan pada lahan sawah Rawa Pening dan lahan sawah irigasi sederhana menyebabkan adanya perbedaan penggunaan faktor-faktor produksi yang meliputi luas lahan, benih, pupuk, pestisida, tenaga kerja dan nilai pendapatan petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jumlah penggunaan dan perbedaaan faktor-faktor produksi dan nilai biaya produksi, jumlah produksi, penerimaan dan pendapatan. Metode penelitian menggunakan metode survei. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive). Metode penentuan sampel dilakukan dengan metode nonprobability sampling melalui teknik quota sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 60 responden yang meliputi 30 responden untuk lahan sawah Rawa Pening dan 30 responden untuk lahan sawah irigasi sederhana. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis uji beda independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata penggunaan faktor-faktor produksi meliputi luas lahan, benih, pupuk, pestisida dan tenaga kerja pada lahan sawah Rawa Pening secara berurutan adalah 0,367 ha,  21,3 kg, 158,44 kg, 0,236 liter dan 14,97 HOK dan pada lahan sawah irigasi sederhana secara berurutan adalah 0,427 ha, 20,90 kg, 201,83 kg, 0,203 liter, 3,16 liter dan 18,79 HOK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya pendapatan pada lahan sawah Rawa Pening adalah Rp 5.057.886,20 dan pada lahan sawah irigasi sederhana adalah Rp 9.136.848,40. Hasil analisis uji beda dengan konversi pada lahan 1 ha menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pada penggunaan benih, pestisida dan tenaga kerja sementara terdapat perbedaan pada penggunaan pupuk. Terdapat perbedaan pada biaya produksi, produksi, penerimaan dan pendapatan, antara lahan sawah Rawa Pening dan lahan sawah irigasi sederhana dimana pendapatan lahan sawah irigasi sederhana lebih besar dibandingkan lahan sawah Rawa Pening.   

References

Asra, A dan Prasetyo, A. 2015. Pengambilan Sampel dalam penelitian survei. Rajawali Press, Jakarta.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Grobogan. 2017.

Ekowati, T., Sumarjono, D., Setiyawan, H dan Prasetyo, E. 2014. Usahatani. UPT UNDIP Press Semarang, Semarang.

Hernanto, F. 1991. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya, Jakarta.

Kasanah, H. R dan Worokinasih, S. 2018. Analisis Perbandingan Return dan Risk Saham Syariah dengan Saham Konvensional (Studi pada Jakarta Islamic Index (JII) dan IDX30 Periode 2014-2016). J. Administrasi Bisnis, 58(2), 46-55.

Manossoh, A., Mananeke, L., dan Soegoto, A. S. 2015. Analisis Perbandingan Sikap Konsumen Terhadap Penggunaan Produk Shampoo Clear Dan Shampoo Pantene Di Winangun. Jurnal Emba: J. Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 3(3).

Sari, R.A., 2012. Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap corporate social responsibility disclosure pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia. J. Nominal, Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen, 1(2): 124-140.

Sugiyono. 2012. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suryani, S dan Hendriyadi, H. 2016. Metode Riset Kuantitatif: Teori dan Aplikasi Pada Penelitian Bidang Manajemen dan Ekonomi Islam.

Yuliana, Y., Ekowati, T dan Handayani, M. 2017. Efisiensi Alokasi Penggunaan Faktor Produksi pada Usahatani Padi di Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan. AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research, 3(1), 39-47.

Downloads

Published

2021-04-12

Issue

Section

Articles