Analisis Pendapatan Petani Kelapa Sawit Pola Swadaya di Desa Saham Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak

Susilawati Susilawati, Erlinda Yurisinthae, Novira Kusrini

Abstract


Pendapatan petani merupakan ukuran penghasilan yang diterima oleh petani dari usahataninya yang dihitung dari selisih antara penerimaan dengan biaya produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung dan mengetahui pendapatan petani kelapa sawit pola swadaya di Desa Saham Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak. Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Saham pada bulan Maret-April 2020. Responden dalam penelitian ini adalah petani kelapa sawit pola swadaya di Desa Saham. Penentuan responden menggunakan metode secara acak (Simple random sampling), jumlah populasi sebesar 879 petani dengan sampel sebesar 42 petani. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pendapatan usahatani. Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah produksi 12241,33 Kg/Ha/Tahun atau 19.828 Kg/Ha/Tahun, dengan harga jual tandan buah segar 1.300/Kg. Total biaya Rp14.167.452,40/Ha/Tahun atau Rp9.444.968,27/Ha/Tahun dan penerimaan Rp25.776.214,30 Ha/Tahun atau Rp17.184.142,90/Ha/Tahun. Jadi pendapatan petani responden adalah Rp11.608.761,90/Ha/Tahun atau Rp7.739.174,60/Ha/Tahun.


Keywords


Petani, Kelapa Sawit, Pendapatan, Usahatani

Full Text:

PDF

References


Agus, A., & Widodoro. (2013). Berkebun Kelapa Sawit Si Emas Cair. Jakarta: PT.Agro Media Pustaka.

BPS. (2011). Sub Sektor Perkebunan. Pontianak, Kalimantan Barat, I: Badan Pusat Statistik.

Bungin, B. (2013). Metode Penelitian Sosial dan Ekonomi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Fahrudin, A. (2012). Pengantar Kesejahteraan Sosial. Bandung: Refika Anditama.

Fauzi , y. (2008). Kelapa Sawit. Jakarta: Penebar Swadaya.

Fauzi, Widyastuti, & Paeru. (2014). Kelapa Sawit. Jakarta: Penebar Swadaya.

Hermanto, & Saskia. (2012).

Jaya, A. H.M. (2011). Faktor-Faktor Yang MempengaruhinPendapatan Pedagang Kaki Lima di Sekitar Pantai Losari Kota Makasar. Makassar: Jurusan Ilmu Ekonomi Feb Unhas.

Jhingan. (2009). Ekonomi Pembangunan Dan Perencanaan. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Laelani. (2011). Analisis Usahatani Kelapa Sawit Di Desa Hampilit Kecamatan Katingan Hilir Kabupaten Katingan. ZIRAA'AH, 32 (3), 225-230.

Luntungan, A. (2012). Analisis Tingkat Pendapatan Usahatani Tomat Apel di Kecamatan Tompaso Kabupaten Minahasa. Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Daerah(PEKD), 7(1).

Nugraha YP. (2013). Manajemen Kelapa Sawit. Bogor: Niaga Swadaya.

Pahan. (2010). Panduan Lengkap Kelapa Sawit. Cibubur, Jakarta Timur: Penebar Swadaya.

Pahan, I. (2008). Panduan Lengkap Kelapa Sawit. Jakarta: Penebar Swadaya.

Pardamean , M. (2008). Panduan Lengkap Pengelolaan Kebun Dan Pabrik Kelapa Sawit . Jakarta: Penebar Swadaya.

Sitohang. (2010). Budidaya Tanaman Seri Budidaya Kelapa Sawit . Retrieved mei 06, 2013, from core.ac.uk: http://www.google.co.id

Soekartawi. (2003). Prinsip Ekonomi Pertanian. Jakarta: Rajawali Press.

Suardeyasasri. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Gramedia.

Sugiyono . (2018). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Sukirno, S. (2008). Makro Ekonomi,Teori Penganta. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sunarko. (2009). Budidaya Dan Pengolahan Kebun Kelapa Sawit Dengan Sistem Kemitraan. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Supriyono. (2011). Akutansi Biaya Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok. Yogyakarta: BPFE.

Suratiyah, K. (2011). Ilmu Usaha Tani. Jakarta: Penebar Swadaya.

Suroto. (2000). Strategi Pembangunan dan Perencanaan Perencanaan Kesempatan Kerja. Yogyakarta: Gajah Mada Univercity.

Tambunan. (2003). Perekonomian Indonesia.Beberapa Masalah Penting. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Tim Bina Karya Tani. (2009). Budidaya Kelapa Sawit. Jakarta: Penebar Swadaya.

Widodo. (2013, Januari 25). Kelapa Sawit-Pemeliharaan Tanaman. Retrieved 2017, from http://slamet-widodo.blogspot.co.id




DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2022.006.02.30

Refbacks

  • There are currently no refbacks.