Kajian Penerapan Teknologi Terhadap Pendapatan Usahatani Mangga Gedong Gincu (Mangifera Indica L.) (Studi Kasus di Wilayah Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Cirebon)
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2019.003.01.15Keywords:
Teknologi GAP, Mangga Gedong Gincu, Pendapatan UsahataniAbstract
Penerapan teknologi dibidang pertanian khususnya dalam usahatani mangga gedong gincu adalah GAP (Good Agricultural Practices) dengan SOP (Standar Operasional Prosedur).GAP adalah pedoman umum dalam melaksanakan budidaya yang benar untuk menjamin kualitas produk dan keamanan petani maupun konsumen serta ramah lingkungan. Masalah pokok yang diteliti adalah sampai sejauh mana petani mangga gedong gincu menerapkan teknologi, sehingga meningkatkan pendapatan melalui hasil produksi yang dicapai. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji tingkat penerapan teknologi GAP yang dilakukan petani mangga gedong gincuserta menganalisis pengaruh penerapan teknologi ini terhadap peningkatan pendapatan usahatani mangga gedong gincu. Penelitian dilakukan di dua sentra produksi mangga yaitu di Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka dan Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon dengan jumlah sampel 60 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan pengisian kuesioner. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian membuktikan bahwa rata-rata petani mangga gedong gincu di Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka dan Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon telah menerapkan teknologi GAP sesuai SOP. Penerapan teknologi GAP berdampak positif pada meningkatkan pendapatan usahatani mangga gedong gincu. Pendapatan Usahatani Mangga gedong gincu sebesar Rp 59,359,022. Selain itu penerapan teknologi GAP juga dapat meningkatkan tingkat kelayakan usahatani atau R/C Rasio. R/C Ratio yang didapat adalah 2,05 artinya setiap Rp. 1 yang digunakan akan memberikan keuntungan sebanyak Rp. 2,05. Usahatani mangga gedong gincu layak dilakukan karena R/C rasio > 1. Pada analisis B/C Rasio dapat dilihat hasilnya adalah 1,05, artinya dari Rp 1 biaya petani mempunyai untung sebanyak Rp. 1,05. Penggunaan teknologi GAP berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap pendapatan dengan nilai konstanta sebesar -1,342 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel penggunaan teknologi GAP (X1), maka nilai pendapatan (Y) adalah -1,342. Koefisien regresi sebesar 0,934 menyatakan bahwa setiap penambahan satu skor atau nilai penggunaan teknologi GAP akan memberikan kenaikan skor sebesar 0,93.References
Akdon, 2010. Cara Menggunakan Dan Memakai Path Analysis. Alfabeta. Bandung
BPS Badan Pusat Statistik Jawa Barat 2013. Jawa Barta Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Bekspor di Bandung
Dea, 2013. Peningkatan Kualitas Mangga (on farm dan off farm) untuk memenuhi standar Ekspor Di Kabupaten Majalengka. Jakarta. Unesco. Paris
Dwirayani, 2014. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kemandirian Petani Mangga Gedong Gincu (Manginfera Indica L) . Jurnal Agrivet Fakultas Pertanian Universitas Majalengka. Vol 2 No 1.
Idani, 2012. Analisis Pendapatan Usahatani dan Optimalisasi Pola TanamSayuran Di Kelompok Tani Pondok Menteng Desa Citapen, Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Skripsi IPB.
Iwan, 2009. Mendudukan Komoditas Mangga Sebagai Unggulan Daerah Dalam Suatu Kebijakan Agribisnis : Upaya Menyatukan Dukungan Kelembagaan Bagi Eksistensi Petani. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian Vol 7 No 2. Bogor
Ken Suratiyah. 2006. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta.
Nadapdap, 2014. Kajian Adopsi Teknologi Produksi Komoditas Mangga (Suatu Kasus Petani Mangga di Provinsi Jawa Barat). Thesis. Universitas Padjadjaran
Natawidjadja, et all. 2009. Mango Value Chain Key Informant Interview Synthesis Acces To Modernizing Value Chains By Small Farmers In Indonesia, USAID AMA CRSP Project.
Prasetyo, 2007. Pengaruh Teknologi Terhadap Produktivitas dan Pendapatan Peternak Sapi Potong Di Desa Canden Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul. Seminar Nasional. Universitas Diponegoro
Rahmat, 2016. Analisis Kegiatan Pemeliharaan Pada Tanaman Mangga Gedong Gincu Berdasarkan SOP (Standar Operating Procedure). Skripsi. Universitas Majalengka
Soekartawi. 2007. Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Hasil-hasil Pertanian. Radjawali Press. Jakarta
Soegiyono, 2013. Metode Penelitian Kombinasi. CV Alfabeta. Bandung
Suhaeni, 2014. Value Chain dan Efisiensi Pemasaran Agribsinis Mangga Gedong Gincu di Kabupaten Majalengka. Program Master. Universitas Diponegoro
Supriatna, 2007. Kelayakan Usahatani dan Margin Tataniaga Mangga (Manginfera IndicaL) Suatu Kasus di Kabupaten Maajalengka, Jawa Barat. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 10 (2) : 166-178
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License