Menumbuhkembangkan Destinasi Desa Wisata dan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Sapi Sonok di Pulau Madura

Farahdilla Kutsiyah

Abstract


Pembangunan global melalui wisata pedesaan yang menawarkan keberagaman budaya, keindahan alam, edukasi dan ekonomi kreatif masih trend hingga saat ini. Kearifan lokal yang melingkupi masyarakat Pulau Madura salah satunya budaya sapi sonok. Penelitian ini berdasarkan tujuannya diklasifikasikan sebagai jenis penelitian eksploratif, yaitu bermaksud mengkaji potensi dan upaya menumbuhkembangkan atau memacu hadirnya desa wisata budaya sapi sonok dan ekonomi kreatif di wilayah bagian utara Pulau Madura. Jenis data sebagian besar deskriptif  yang digali melalui indept interview  dan observasi. Target titik-titik lokasi penelitian terpusat pada tiga desa di Kecamatan Pasean, Waru dan Batuputih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi budaya sapi sonok memiliki kekuatan yang bersifat strategis. Budaya ini berjalin kelindan dengan perbaikan performan ternak, peningkatan pendapatan peternak, pemurnian plasma nutfah sapi madura, ajang silaturahmi para peternak, mempermudah transaksi penjualan serta sebagai tontonan yang menarik, rancak dan kaya dengan nilai-nilai kearifan lokal seperti baju khas madura, alat musik (saronen dan karawitan), tarian hingga kerajinan tangan. Disamping itu perilaku dan interaksi sosial yang melingkupi budaya ini khas, butuh ketelatenan dan atribut-atributnya spesifik karakter Madura. Oleh karena itu, dengan potensi yang dimilikinya diharapkan adanya destinasi desa wisata budaya sapi sonok. Wisata pedesaan tersebut  dibuat menarik, indah dan memberi kenangan bagi wisatawan dan  berisi segala hal terkait sosial-budaya masyarakat di sentra sapi sonok, mulai dari aspek budidaya, pelatihan, kontes, sapi pajangan, kolom taccek, warung taccek, produk kreatif (kolaborasi batik, kuliner, ukiran dan asesoris lainnya seperti pangangguy, baju kedaerahan madura dan saronen)

Keywords


budaya sapi sonok, wisata pedesaan, Pulau Madura

Full Text:

PDF

References


Agustina, D.K. 2013. Pengembangan budidaya sapi sonok dalam prospektif ekonomi kreatif di Waru – Pamekasan. Tesis. Program Pascasarjana, UPN “Veteran”Jawa Timur.

Augustyn, M. 1998. National strategies for rural tourism development and sustainability: The Polish experience. Journal of Sustainable Tourism, Vol 6(3): 191-209.

Barbieri, C. 2013. Assessing the sustainability of agri-tourism in the US: A comparison between agri-tourism and other farm entrepreneurial ventures. Journal of Sustainable Tourism, Vol 21(2): 252-270.

Barney, J., and D. Clark. 2007. Resource-Base Theory: Creating and Sustaining Competitive Advantage. New York: Oxford University Press

BPS(a). 2017. Statistik Daerah Kecamatan Pasean tahun 2017. http://pamekasankab.bps.go.id. Access date 2017.07.19

BPS(b). 2017. Statistik Daerah Kecamatan Waru tahun 2017. http://pamekasankab.bps.go.id. Access date 2017.07.19

BPS(c). 2017. Statistik Daerah Kecamatan Batuputih tahun 2017. Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumenep. http://pamekasankab.bps.go.id. Access date 2017.07.19

Purwanggono, D. 2009. Konsep desa wisata. Jurnal pariwisata Indonesia, Vol 4 (2)

Departemen Perdagangan Republik Indonesia. 2008. “Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025 : Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2009 – 2025”

Flisher, A., & Felsenstein, D. 2000. Support for rural tourism: Does it make a difference? Annuals of Tourism Research, 21(4), 180-194.

Frochot, I. 2005. A benefit segmentation of tourists in rural areas: A Scottish perspective.Tourism Management, 26(3), 335–346.

Gao, J and B, Wu. 2017. Revitalizing traditional villages through rural tourism: A case study of Yuanjia Village, Shaanxi Province, China. Tourism Management 63 (2017) 223-233. journal homepage: www.elsevier.com/locate/tourman

Graburn, N.H.H. 2000. Preface. In Michael Hitccock and K. Teague (eds) The Material Culture of Tourism. Aldershot, Ashgate.

Kastenholz, E., M.J. Carneiro., C.P. Marques., J. Lima. 2012. Understanding and managing the rural tourism experience — The case of a historical village in Portugal. Tourism Management Perspectives, vol 4: 207–214

Kutsiyah, Farahdilla. 2012. Analisis Pembibitan Sapi Potong di Pulau Madura. Volume 22 nomor 3. Wartazoa. 113-126.

Kutsiyah, Farahdilla. 2012. Kelembagaan dan Pembibitan Sapi Potong di Pulau Madura. Karya Putra Darwati, Bandung.

Kutsiyah, Farahdilla. 2015. Sapi Sonok dan Karapan Sapi: Budaya Ekonomi Kreatif Masyarakat Madura. Plantaxia, Yogyakarta.

Kutsiyah, Farahdilla. 2016. Pengembangan Agribisnis sapi Bibit Madura Melalui Pendekatan one tambon one product (OTOP) di Pulau Madura. Maduranch, Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. Vol 1 No 1.

Kutsiyah, Farahdilla. 2017. Performa Desa yang diusulkan untuk penerapan One Village One Product (OVOP) di Kabupaten Pamekasan. Iqtishadia, Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah, Vol.4 No.1

Markplus Institute. 2015. Ekonomi kreatif Indonesia. Jakarta.

Nuryanti, Wiendu. 1993. Concept, Perspective And Challenges, makalah bagian dari laporan konferensi internasional mengenai pariwisata Budaya. http://supertoolbar.ask.com/redict?client =ie&tb=NG2V5&o=&src=kw&q=id.wikipedia.org/wiki/desa_wisata&locale=en_US. Diaskses pada tanggal 10 februari 2013.

Ooi, Can-Seng (2006). ”Tourism and the Creative Economy in Singapore” Departement of International Economics and Management. Copenhagen Business School

Park, D., & Yoon, Y. (2009). Segmentation by motivation in rural tourism: A Korean case study. Tourism Management, 30(1), 99–108.

Prasiasa, Oka Dewa Putu. 2013. Destinasi Pariwisata Berbasis Masyarakat. Jakarta. Salemba Humanika.

Putra, A. M. 2006. Konsep Desa Wisata. Jurnal Manajemen Pariwisata, Vol 5 (1)

Putra, I Nyoman Darma (ed.). 2015. Pariwisata Berbasis Masyarakat Model Bali.Denpasar

Saxena, G., Clark, G., Oliver, T., Ilbery, B., Clark, G., & Chabrel, M. (2007). Conceptualizing integrated rural tourism. Tourism Geographies, 9(4), 347-370.

UNDP (2008). “Creative Economy Report 2008”

Wandrial, Son. 2011. Analisis Internal Perusahaan (Strength & Weakness),Menggunakan konsep ‘Resource-Based View Of The Firm’ Dengan Kerangka VRIO. Binus Business Review. Vol. 2 No. 2 November 2011: 627-637

Wulandari, L.W. 2014. Pengembangan Pariwisata Ekonomi Kreatif Desa Wisata Berbasis Budaya Sebagai Niche Market Destination (Studi Kasus Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Sleman). ApLikasi Bisnis. 2014. 2140-2167

Yoeti, Oka A. 1985. Pengantar Ilmu Pariwisata, Bandung: Angkasa

Yoety, Oka A, 1997. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita.




DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2019.003.03.14

Refbacks

  • There are currently no refbacks.