Efisiensi Teknis, Perubahan Teknologi, dan Produktivitas Faktor Total Pabrik Kelapa Sawit di Indonesia

Nur Jelita, Harianto Harianto, Amzul Rifin

Abstract


Meningkatnya permintaan CPO sebagai bahan baku telah mendorong pengembangan pabrik kelapa sawit dalam beberapa tahun terakhir menjadikan Indonesia sebagai produsen dan eksportir terbesar di dunia untuk memenuhi kebutuhan domestik dan asing, yang telah mendorong pengembangan pabrik kelapa sawit dalam beberapa tahun terakhir. Efisiensi teknis menjadi salah satu tantangan utama bagi produsen untuk meningkatkan daya saing mereka. Dengan demikian produktivitas faktor total juga menjadi aspek penting untuk mengukur pertumbuhan output selama periode waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi teknis, perubahan teknologi, dan produktivitas faktor total pabrik kelapa sawit di Indonesia menggunakan data survei industri manufaktur 2011 hingga 2015 dari Badan Pusat Statistik. Hasilnya menunjukkan bahwa meskipun sebaran pabrik kelapa sawit terbesar berlokasi di Sumatra, persentase efisiensinya lebih banyak berlokasi di Kalimantan. Sementara itu, sektor swasta asing menunjukkan kinerja yang lebih baik daripada pabrik-pabrik milik swasta nasional dan milik negara. Perubahan teknologi menunjukkan peningkatan selama 2011-2015 meskipun tidak memiliki pengaruh besar terhadap pertumbuhan TFP, perubahan ini menyebabkan pabrik kelapa sawit beralih menggunakan teknologi terbarukan. Sementara itu, pabrik kelapa sawit masih perlu meningkatkan pertumbuhan TFP yang masih negatif.

Keywords


CPO, efisiensi teknis, teknologi, TFP

Full Text:

PDF

References


Coelli TJ, Rao DSP, O’Donnell CJ, Battese GE. 2005. An Introduction to Efficiency and Productivity Analysis: Second Edition. Springer science + business Media, Inc. New York.

[Ditjenbun] Direktorat Jenderal Perkebunan. 2017. Statistik Perkebunan Indonesia : 2015-2017 Kelapa Sawit. Jakarta (ID): Kementerian Pertanian.

Ewaldo E. 2015. analisis ekspor minyak kelapa sawit di Indonesia. E-Jurnal Perdagangan, Industri dan Moneter. 3(1): 10-15.

Ferrianta Y. 2017. Issue and solutions palm oil industry in Indonesia. Agricultural Research and Technology. 5(2): 1-2.

Fazri M, Siregar H, Nuryartono N. 2018. Efisiensi Teknis, Pertumbuhan Teknologi, dan Total Faktor Produktivitas pada Industri Menengah dan Besar di Indonesia. Jurnal ekonomi dan kebijakan pembangunan. 6(1):1-20.

Ghatak S, Ingeresent K. 1984. Agriculture and economic development. The johns hompkins university press. Maryland (US).

Guan TK, Wooi HC. 2017. Does Market Integration Promote to Firm Information Efficiency? Empirical Evidence for Malaysia Listed Firms.

Lee KR, Chon WL, Byung IL, Choonjoo L. 2011. Malmquist Productivity Index Using DEA Frontier in Stata. Vv (ii): 1-9.

Noor, AHM. 2000. Technological Effort in Developing Countries: Multinational Corporations in Malaysia.

Ohimain EI, Daokoru OC, Izah SC, and Alaka EE. 2012. Assessment of the Quality of Crude Palm Oil Reduced by Smallholder Processors in Rivers State, Nigeria. Nigerian Journal Of Agriculture, Food And Environment. 8(2): 28-34.

Rifin A. 2017. Efisiensi perusahaan crude palm oil (CPO) di Indonesia. Jurnal manajemen & Agribisnis. 14(2):103-108.

Sequino AC, Jessica MA. 2015. The worlds leader in the palm oil industry: Indonesia. International Journal of Ecology and Conservation. 13 : 152-164.

Shirouyehzad H, Lotfi FH, Aryanezhad MB, and Dabestani R. 2012. A Data Envelopment Analysis Approach For Measuring the Efficiency of Employees: A Case Study. South African Journal of Industrial Engineering May. 23(1): 191-201.

Stephanie, Hanny. 2018. Efficiency of Indonesian Palm Oil Mils [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Vincova IK. 2005. Using DEA models to measure efficiency. BIATEC. 3:24-28.




DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2020.004.01.19

Refbacks

  • There are currently no refbacks.