Analisis Kinerja Sistem Agribisnis Paprika di Kabupaten Bandung Barat

Aji Nursidiq, Trisna Insan Noor, Lucyana Trimo

Abstract


Sentra produksi paprika terbesar di Indonesia yaitu Kabupaten Bandung Barat. Pelaksanaan agribisnis paprika sebagai suatu sistem yang terintegrasi dapat menunjang agribisnis paprika yang berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja sistem agribisnis paprika di Kabupaten Bandung Barat. Berdasarkan pengambilan sampel secara sensus, penelitian ini menggunakan kuesioner dan diskusi dengan pihak terkait dalam pengambilan data. Subsistem penyediaan input, budi daya, penanganan panen dan pascapanen, pemasaran dan penunjang dianalisis dengan menggunakan persentase indeks rata-rata persepsi petani paprika. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja sistem agribisnis paprika di Kabupaten Bandung Barat secara umum termasuk kategori baik dengan nilai tertinggi subsistem pemasaran dan terendah subsistem budi daya dan penunjang. Kinerja sistem agribisnis paprika dapat meningkat dengan perbaikan setiap subsistem. Oleh karena itu di dalam perencanaan peningkatan kinerja sistem agribisnis paprika harus berfokus pada peningkatan subsistem budi daya dan penunjang.


Keywords


Kinerja, Paprika, Sistem Agribisnis

Full Text:

PDF

References


Aldillah, R. (2018). Strategi Pengembangan Agribisnis Jagung di Indonesia. Analisis Kebijakan Pertanian, 15(1), 43. https://doi.org/10.21082/akp.v15n1.2017.43-66

Arifianto, M., & Kartika, J. G. (2018). Proses Pemanenan Paprika (Capsicum annum var. Tribeli) di Greenhouse, De Lier, Belanda Selatan, Belanda. Buletin Agrohorti, 6(3), 372. https://doi.org/10.29244/agrob.6.3.372-381

Ezra Hilda Simorangkir, SP*), Dr. Ir. Satia Negara Lubis, M.Ec **), Ir. M. Jufri, M. S. (2015). ANALISIS KINERJA SISTEM AGRIBISNIS TOMAT SEBELUM DAN SESUDAH ERUPSI. JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS, 4(2).

Friyatno, S., & Saptana, S. (2017). Kinerja Agribisnis Komoditas Pertanian: Kemampuan Penciptaan Output, Nilai Tambah dan Keterkaitan Antar Sektor (Analisis Komparasi I-O Tahun 2005 dan 2010). Jurnal Manajemen Dan Agribisnis, 14(3), 250–263. https://doi.org/10.17358/jma.14.3.250

Guadagnoli, E. and Velicer, W. . (1988). Relation of sample size to the stability of component patterns. Psychological Bulletin, 103(2), 265–275.

Gunadi, N., Moekasan, T. K., & Subhan, -. (2007). Identifikasi Potensi Dan Kendala Produksi Paprika Di Rumah Plastik. Jurnal Hortikultura, 17(1), 88–98. https://doi.org/10.21082/jhort.v17n1.2007.p

Ikhsan, F. (2015). Petani Paprika Sukses Di Batu Ternyata Masih Impor Benih Dari Belanda. Tribunnews. Retrieved from https://surabaya.tribunnews.com/2015/02/23/petani-paprika-sukses-di-batu-ternyata-masih-impor-benih-dari-belanda

[kementan]. Kementerian Pertanian Republik Indonesia. 2019. Data Produksi Sub Sektor Hortikultura Komoditas Paprika Tingkat Kabupaten/Kota. [diunduh 8 Mei 2019]. Tersedia pada: https://aplikasi.pertanian.go.id/bdsp/newdata.asp.

Kennerley, N. (2002). A Framework of the Factors Affecting the Evolution of Performance Measurement Systems. International Journal of Operations & Production Management, 22, 1222–1245.

Noor, Z. (2006). Produktivitas dan Mutu Paprika (Capsicum annum L.) dalam Sistem Hidroponik Di Dataran Rendah Pulau Batam Pada Berbagai Tingkat Naungan dan Pemupukan. 1–165.

Novita, E., I.B.Suryaningrat, Andriyani, I., & Widyotomo, S. (2012). Analisis Keberlanjutan Kawasan Usaha Perkebunan Kopi (KUPK) Rakyat Di Desa Sidomulyo Kabupaten Jember. Jurnal Agritech, 32(2).

Simamora, B. (2005). Analisis Multivariat Pemasaran. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama




DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2020.004.04.12

Refbacks

  • There are currently no refbacks.