Mengestimasi Surplus Konsumen Permintaan Daging Sapi Potong: Studi Empiris di Wilayah Perdesaan dan Perkotaan Indonesia

Adhinuari Pangestu, Suharno Suharno, Sukiman Sukiman

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besaran surplus konsumen daging sapi potong di Kecamatan Sokaraja dan Kembaran Kabupaten Banyumas. Penelitian ini memiliki kebaruan variabel wilayah tempat tinggal (perkotaan dan perdesaan) yang selama ini belum banyak digabungkan peneliti lain, dengan fenomena penelitian di daerah dengan tingkat konsumsi sapi potong terbesar di indonesia. Jumlah sampel adalah 100 orang yang terbagi dua di Kecamatan Sokaraja dan Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas. Alat analisis yang digunakan adalah analisis surplus konsumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata willingness to pay daging sapi potong di Kecamatan Sokaraja dan Kembaran adalah Rp 136.900 per kilogram. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata harga daging sapi potong yang dibayarkan yaitu Rp. 127.650 sehingga didapatkan surplus konsumen sebesar Rp. 9.250. Total surplus konsumen yang didapatkan pada penelitian ini adalah Rp. . Implikasi dari penelitian ini adalah dinas atau instansi pemerintah terkait harus berfokus untuk menambahkan produksi daging sapi potong atau melakukan impor daging sapi potong untuk memenuhi permintaan dikarenakan kesediaan membayar konsumen masih diatas rata rata dari harga daging sapi potong itu sendiri.


Keywords


daging sapi potong, surplus konsumen, kesediaan membayar

Full Text:

PDF

References


Abidin, Z. 2006. Penggemukan Sapi Potong. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Ardiansyah M., Suharno S., Susilowati I., 2019. Estimating the conservation value of mangrove forests in marine protected areas: special reference to Karimunjawa waters, Indonesia. AACL Bioflux 12(2):437–447.

Badan Pusat Statistik Banyumas. 2018. Populasi Sapi Potong Berdasarkan Kecamatan, 2015-2018. [Diakses 27 Agustus 2019].

Badan Pusat Statistik Banyumas. 2018. Banyumas Dalam Angka 2018. [Diakses 27 Agustus 2019].

Badan Pusat Statistik Indonesia. 2018. Jawa Tengah Dalam Angka. [Diakses 25 Agustus 2019].

Castillo, Maria & Carpio, Carlos. 2019. Demand for High-Quality Beef Attributes in Developing Countries: The Case of Ecuador. Journal of Agricultural and Applied Economics. 1-23.

Dinas Peternakan dan Perikanan Banyumas. 2018. Konsumsi Daging sapi potong di Kabupaten Banyumas. Banyumas.

Djajadiningrat, S.T. et. al. 2011. Ekonomi Hijau. Rekayasa Sains, Bandung.

Greiner, Romy & Rolfe, John, 2003. Estimating consumer surplus and elasticity of demand of tourist visitation to a region in North Queensland using contingent valuation, 2003 Conference (47th), February 12-14, 2003, Fremantle, Australia 57881, Australian Agricultural and Resource Economics Society.

Hariadi, Pramono.& Badriah, Lilis. 2008. Teori dan Perilaku Harga. Lembah Manah, Yogyakarta.

Hariyati, Yuli. 2007. Ekonomi Mikro Pendekatan Matematis Dan Grafis. CSS, Jember.

Mankiw, N. Gregory. 2007. Principle of Economics, Fifth Edition. South Western Cengage Learning, USA.

Marpaung, Ridwan., 2013. Kemauan Memba yar dan Surplus Konsumen untuk Kemudahan Layanan Air Bersih pada Mas yarakat Kembangbahu Menggunakan Contingent Valuation Method (Studi Kasus Dampak Kekeringan Pada Ketersediaan Air Bersih). Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum. 5(3), 149-161.

Rahayu, Anggraini D., Hapsari, dan Adam. 2017. Analisis Kesediaan Membayar (Willingness To Pay) Beras Cerdas Cv An – Nahlah Di Kabupaten Jember. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 10(1), 17-30.

Rondhi, M.,dan Murti. 2015. Ekonomi Mikro: Pendekatan Praktis dan Lugas. Jember University Press, Jember.

Siswanto, E., Sinaga, B. M., & Harianto,. (2018). Dampak Kebijakan Perberasan pada Pasar Beras dan Kesejahteraan Produsen dan Konsumen Beras di Indonesia. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 23(2), 93-100.

Soeparno. 2005. Ilmu dan Teknologi Daging. Universitas Gajah Mada Press, Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2021.005.03.17

Refbacks

  • There are currently no refbacks.