Hubungan Tingkat Kemiskinan dengan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Tangkap pada Kawasan Minapolitan

Authors

  • Jamilah Jamilah Program Studi Agribisnis, Universitas Malikussaleh
  • Mawardati Mawardati Program Studi Agribisnis, Universitas Malikussaleh

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2019.003.02.10

Keywords:

Kemiskinan, nelayan, pemanfaatan, sumberdaya

Abstract

Tingginya angka kemiskinan masyarakat pesisir menunjukkan bahwa potensi sumberdaya perikanan Kabupaten Aceh Timur belum dapat dimanfaatkan secara maksimal. Untuk itu, pemerintah mencanangkan pengembangan wilayah pesisir timur Provinsi Aceh melalui Program Minapolitan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat kemiskinan nelayan dengan pemanfaatan sumberdaya perikanan tangkap pada Kawasan Minapolitan. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan explanatory explanatory research. Penentuan kabupaten dilakukan secara purposive, yaitu Kabupaten Aceh Timur sebagai kawasan minapolitan perikanan tangkap berdasarkan keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 35/KEPMEN-KP/2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Aceh Timur memiliki potensi perikanan yang cukup besar sebagai motor penggerak ekonomi wilayah dan dapat dikembangkan secara terintegrasi dalam kawasan minapolitan, namun tingkat pemanfaatan sumberdaya perikanan tangkap belum  maksimal, hanya  27.659,5 ton atau 10,16%  dari  total  potensi  lestari Propinsi Aceh. Diperkirakan sebanyak 10.053 nelayan atau 76,07 % nelayan tidak memiliki armada tangkap. Produksi ikan sebanyak 27.474,3 ton/tahun dan rata-rata produksi ikan di tingkat nelayan sebesar 6,67 kg/hari. Kontribusi pendapatan nelayan dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga sebesar Rp 13.340/kapita/hari atau Rp. 346.840/kapita/bulan. Pendapatan nelayan dibawah garis kemiskinan dan tergolong dalam kategori paling miskin

Author Biography

  • Jamilah Jamilah, Program Studi Agribisnis, Universitas Malikussaleh
    Department of Agribusiness

References

Adam, L. 2012. Kebijakan Pengembangan Perikanan Berkelanjutan (Studi Kasus: Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Utara dan Kabupaten Pulau Morotai Provinsi Maluku Utara). Jurnal Perikanan dan Kelautan. 2(2):115-126.

[BPS] Badan Pusat Statistik 2018. Garis Kemiskinan Menurut Provinsi, 2013 – 2018. Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/1120.

[BPS] Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh, 2016. Aceh Dalam Angka, 2017. Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh. Banda Aceh.

[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Timur, 2017. Aceh Timur Dalam Angka, 2017. Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Timur. Langsa.

Dahuri, R. 2002. Strategi Pengelolaan Kawasan Pesisir Indonesia. PKSPL. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Timur. 2017. Laporan Tahunan Program Minapolitan. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Timur. Idi Rayeuk.

Fauzi, A., and S. Anna. 2002. Assessment of fishery resource depreciation for policy considerations. Journal of Coastal and Marine Resources 4(2):36–49.

Hartono. et al. 2005. Pengembangan Teknik Rapid Appraisal for Fisheries (RAPFISH) untuk Penentuan Indikator Kinerja Perikanan Tangkap Berkelanjutan di Indonesia. Buletin Ekonomi Perikanan. 6(1): 65-76.

Indrianingsih, S.K dan K.M. Noekman. 1995. Identifikasi Penduduk Miskin Di Jawa Timur. Prosiding Pengembangan Hasil Penelitian Kemiskinan di Pedesaan. Pusat Penelitian Agro Ekonomi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.

Jamilah. 2015. Analisis Ketidakpastian Pendapatan Nelayan Aceh. Jurnal E-Mabis. 16(1): 120-127.

Jamilah dan Mawardati. 2017a. Program Minapolitan dan Perananya Dalam Pengembangan Perikanan Tangkap Di Kabupaten Aceh Timur. Jurnal Aplikasi Manajemen (JAM). 16(1): 162-170.

Jamilah and Mawardati. 2017b. Opportunity and Constraints of Development of Fishery Minapolitan Regency of East Aceh District. The Prosiding of Malikussaleh International Conference on Multidisciplinary Studies (MICoMS). Institute of Research and Community Service. Malikussaleh University. Lhokseumawe – Aceh.

[KKP]. 2011. Pedoman Umum Minapolitan. Kementerian Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

Muhammad, S. 2002. Ekonomi Rumah Tangga Nelayan dan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Di Jawa Timur: Suatu Analisis Simulasi Kebijakan. Disertasi. Sekolah Pascasarjana. IPB. Bogor.

Sugiharto E, Salmani, Gunawan BI. 2013. Studi tingkat kesejahteraan masyarakat nelayan di Kampung Gurimbang Kecamatan Sambaliung Kabupaten Berau. Dalam: Jurnal Ilmu Perikanan Tropis. 3(2): 87-94.

Suryawati SH dan AH Purnomo. 2011. Analisis ex-ante Keberlanjutan Program Minapolitan. J. Sosek KP. 6(1): 61-81.

Triarso, I. 2004. Study on Total Alllowable Catch Determination. Coastal Community Developmnet and Fisheries Resources Management Project Central Java. Directorat General of Capture Fisheries, Ministry Affairs and Fisheries, Jakarta.

Triarso, I. 2012. Potensi dan Peluang Pengembangan Usaha Perikanan Tangkap Di Pantura Jawa Tengah. Jurnal Saintek Perikanan. 8(1): 186-197.

UPTD Pelabuhan Perikanan Nusantara Idi Rayeuk, 2016. Laporan Tahunan 2015. Pelabuhan Perikanan Nusantara. Idi Rayeuk.

Wiyono ES. 2005. Perspektif Baru dalam Pengelolaan Sumberdaya Ikan. Edisi Vol. 3/XVII/Maret 2005 – Nasional.[terhubung berkala]. http.io.ppi-jepang.org.article.php.

Downloads

Published

2019-03-09

Issue

Section

Articles