Pengembangan Agrowisata di Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember

Geri Barnas Saputra, Muksin Muksin, Merry Muspita

Abstract


Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengembangkan potensi di pedesaan melalui kegiatan pertanian dengan kegiatan pariwisata (agrowisata). Agrowisata didefinisikan sebagai sebuah bentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatkan usaha agro (agribisnis) sebagai objek wisata dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman, rekreasi, dan  hubungan  usaha dibidang pertanian. Ledokombo memiliki Potensi wisata yang dapat dikembangkan sebagai tempat tujuan wisata agro, dan sekaligus menjadi salah satu alternatif wisata yang berada di Jawa Timur, khususnya di wilayah Kabupaten Jember. Selain itu, pengembangan wisata agro ini merupakan  bagian dari pemberdayaan  masyarakat untuk meningkatkan kehidupan sosial masyarakat dan pemerataan pembangunan infrastruktur desa. penelitian ini untuk mencari elemen kunci dan sub-elemen pendukung dalam upaya mengembangkan ledokombo menjadi kawasan agrowisata. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu Interpretative Struktur Modeling (ISM). Hasil brainstorming dengan tiga pakar menghasilkan empat elemen kunci 1) Elemen tujuan program, 2) Elemen kebutuhan, 3) Elemen lembaga yang terlibat dan 4) Elemen masyarakat yang terpengaruhi pada masing-masing elemen utama terdapat sub-elemen dengan jumlah yang bervariasi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dalam upaya mengembangkan ledokombo menjadi kawasan agrowisata sub-elemen yang memiliki kekuatan sebagai pendorong yaitu pembentukan kelompok sadar wisata (POKDARWIS). Pembentukan kelompok sadar wisata dilakukan dengan memberikan langkah-langkah seperti 1) memberikan akses informasi yang seluas-luasnya akan potensi wisata, 2) memberikan kegiatan pelatihan dan 3) memberikan dukungan financial yang dalam hal ini di inisiasi oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Jember.

Keywords


Agrowisata, Interpretative Structur Modeling

Full Text:

PDF

References


Attrit, R. Devand, N and Sharma, V. 2013. Interpretive Structural Modelling (ISM) approach: An Overview. Journal of Management Sciences 3(4). 2319–1171.

Anantanyu, S. 2011. Kelembagaan Petani: Peran dan Pengembangan Kapasitasnya. Laporan Hasil Penelitian Agribisnis. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Negeri Surabaya. (Sudah Diterbitkan). 102-108.

Fabac, R., & Zver, I. (2011). Applying the modified SWOT–AHP method to the tourism of Gornje Međimurje. Tourism and hospitality management, 17(2), 201-215.

Herawati, T. 2011. Hutan Tanaman Rakyat: Analisis Proses Perumusan Kebijakan Dan Rancangan Bangun Model Konseptual Kebijakan. Disertasi, Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Herawati, R. 2011. Pengukuran Kinerja Balai Latihan Kerja Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard (BSC) Dengan Mengintegrasikan Interpretative Structural Modelling (ISM) Dan Analytic Network Process (ANP). Program Pascasarjana Teknik Industri Universitas Indonesia.

Kusuma, A. F. 2015. Nilai-nilai Modal Sosial yang Terkandung Dalam Perkembangan Pariwisata (Studi Kota Solo). Skripsi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Program Sarjana Universitas Diponogoro.




DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2018.002.04.7

Refbacks

  • There are currently no refbacks.