Analisis Pemasaran Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di Kecamatan Binjai Hulu Kabupaten Sintang
Abstract
Penjualan tandan buah segar di Kecamatan Binjai Hulu dalam jual beli TBS pada petani kelapa sawit terdapat perbedaan saluran pmasaran. Tujuan dari penelitian ini adalah; 1) Untuk mengetahui saluran pemasaran kelapa sawit tandan buah segar (TBS) di Kecamatan Binjai Hulu Kabupaten Sintang; 2) Untuk mengetahui fungsi-fungsi pemasaran, besar margin dan biaya pemasaran yang dilakukan oleh pelaku pemasaran pada masing-masing saluran pemasaran kelapa sawit di Kecamatan Binjai Hulu Kabupaten Sintang; dan 3) Untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi petani kelapa sawit dalam memilih saluran pemasaran. Penelitian dilakukan pada tahun 2021 di Kecamatan Binjai Hulu Kabupaten Sintang. Pemilihan lokasi dilakukan dengan metode penelusuran (tracer study). Analisis data dilakukan dengan memperoleh dilapangan dari petani dan pedagang terlebih dahulu dikelompokan analisis kualitatif dan kuantitafi; 1) saluran pemasaran; 2) Fungsi pemasaran, margin pemasaran, biaya pemasaran; dan 3) Teknik analisis deskriptif faktor yang mempengaruhi petani kelapa sawit dalam memilih slauran pemasaran. Penentuan responden dilakukan dengan menggunakan sampel acak seederhana (simple random sampling) yaitu 97 petani terdiri dari 52 petani plasma, 45 petani swadaya dan 33 pedagang pengumpul serta 1 pabrik yang terkait dengan pedagang besar. Pengumpulan data menggunakan teknik; 1) wawancara; 2) observasi; dan 3) kuesioner. Pengumpulan data dilakukan dengan komunikasi langsung dengan petani kelapa sawit, dan pedagang pengumpul. Hasil penelitian ini menunjukan saluran pemasaran dari produsen sampai konsumen terdapat dua saluran pemasaran yaitu dimana saluran pemasaran I, petani, pedangang pengumpul dan pabrik sedangkan saluran pemasaran II petani langsung ke pabrik tetapi dalam saluran pemasaran yang kedua dapat dikategorikan sebagai saluran nol tingkat. Hasil marjin pemasaran pada saluran petani plasma di Kecamatan Binjai Hulu sebesar Rp. 1.170/kg dan petani plasma sebesar Rp. 1.800/kg. Dari 2 metode yang digunakan dalam menganalisis pemasaran kelapa sawit di Kecamatan Binjai Hulu pemasaran yang paling efisien adalah pada saluran petani langsung ke Pabrik dan alasan pelaku pemasaran dalam menjual TBS kelapa sawit yang menjadi tujuan penjualan petani swadaya dan petani plasma karena langganan, pelayanan dan jarak.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Asih, P. (2010). Potensi Konflik Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit. Dalam https://annisaafillah.wordpress.com/2010/05/10/potensi-konflik-pengembangan-perkebunan-kelapa-sawit-oleh-putri-asih-sulistiyo/., 23 Januari 2016.
BPS. (2018). Dalam B. P. Statistik. Provinsi Kalimantan Barat.
BPS. (2018). Badan Pusat Statistik Kabupaten Sintang.
Petrus, O. H. (2019). Analisis Efisiensi dan Marjin Tataniaga Tandan Buah Segar (TBS) Pada Pelaku Pemasaran Kelapa Sawit ( Ealis Jacq) di Kabupaten Lbuhan Batu Utara dan Kabupaten asahan.
Ratya, A. (2017). Pemasaran Produk Pertanian . Yogyakarta: Cv. Andi Offset.
Soekartawi. (1995). Dalam A. Usahatani. Jakarta: UI-PRESS.
Soekartawi. (1995). Analisis Usahatani. Jakarta: UI-PRESS.
DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2022.006.04.4
Refbacks
- There are currently no refbacks.