Analisis Potensi Pengembangan Kubis Organik Pada Kelompok Tani Bangkit Merbabu Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang

Fitrizka Acha Fimbriata, Kustopo Budiraharjo, Mukson Mukson

Abstract


Tujuan penelitian adalah menganalisis potensi kubis organik pada kelompok tani bangkit merbabu, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Penelitian dilaksanakan bulan Januari sampai dengan Februari 2019 di kelompok tani bangkit merbabu. Metode yang digunakan adalah survei. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Metode analisis data menggunakan Analisis Location Quotient (LQ) untuk menganalisis potensi dari komoditas kubis organik dan Analisis Dynamic Location Qoutient (DLQ) untuk menganalisis reposisi potensi kubis organik.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kubis organik merupakan komoditas basis (LQ > 1) pada kelompok tani bangkit merbabu dan untuk kedepannya diharapkan masih menjadi komoditas unggulan (DLQ > 1). Komoditas kubis organik merupakan komoditas unggulan yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari kelompok tani bangkit merbabu. Fluktuasi dari sektor unggulan dipengaruhi oleh aliran keuangan, teknologi, prasarana ekonomi sosial dan transportasi serta komunikasi.

Keywords


DLQ, kubis, LQ, Potensi Pengembangan

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistika. 2016. Kabupaten Semarang dalam Angka. Badan Pusat Statistika, Semarang.

Bafadal, A. 2014. Analisis sektor basis pertanian untuk pengembangan ekonomi daerah. J. Agriplus 24 (2) : 152-160.

Daryanto, A. dan Y. Hafizarianda. 2010. Analisis input-output dan social accounting matrix untuk pembangunan ekonomi daerah. IPB Press, Bogor.

Hidayat, R. 2013. Analisis komoditas unggulan sub sektor perkebunan di Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat. J. Social economic of agriculture 2 (1) : 54-66.

Neonbota, S.L. dan S.J. Kune. 2016. Fktor-faktor yang mempengaruhi usahatan padi sawah di Desa haekto Noemuti Timur. J. Agrimor 1 (3) : 32-35.

Oksatrindhi, B. dan E.B. Santoso. 2014. Identifikasi komoditas unggulan di kawasn agropolitan Kabupaten Pasaman. J. Teknik Pomits 3 (1) : 8-11.

Sa’diyah. A.A. dan R.E Muljawan. 2011. Kajian ekonomi usahatani kubis di Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo. J. Buana Sains 11 (2) : 103-108.

Sukiyono, K. 2005. Faktor penentu tingkat efisiensi teknis usahatani cabai merah di Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong. J. Agro Ekonomi 23 (2) : 176 – 190.

Usman. 2015. Analisis sektor basis dan subsector basis pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Keerom Provinsi Papua. JSEP 8 (3) : 38-49.

Yulida, R. 2012. Kontribusi usahatani lahan pekarangan terhadap ekonomi rumah tangga petani di Kecamatan Kerinci, Kabupatenn Pelalawan.

Yurliana, M.Rachmad., S. Rachmadi. 2015. Analisis sektor ekonomi unggulan di Kabupaten Batanghari. J. Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah 3 (2) : 115- 128.




DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2020.004.02.4

Refbacks

  • There are currently no refbacks.