Efektivitas Penerapan Good Dairy Farming Practice (GDFP) Pada Pendapatan Dan Tingkat Kesejahteraan Peternak Sapi Perah Rakyat Di Dataran Rendah

Farida Mardhatilla, Zakiyah Amini

Abstract


Produksi susu sapi nasional yang rendah mengakibatkan tingginya impor susu di Indonesia. Sebanyak 3,6 juta ton atau 81% kebutuhan susu di Indonesia harus diimpor dari luar negeri (BPS,2018). Rendahnya produksi susu nasional diakibatkan oleh harga yang rendah sehingga peternak tidak berminat menggeluti usaha ini. Harga ditentukan oleh kualitas dan kuantitas susu. Kedua hal ini dapat diperoleh jika peternak menerapkan tatalaksana pengelolaan dengan benar. Tata laksana pengelolaan ternak sapi perah adalah Good Dairy Farming Sistem (GDFP). Tujuan penelitian ini untuk melihat keefektifan penerapan GDFP pada pendapatan dan kesejahteraan peternak. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Cirebon dengan jumlah responden 23 peternak. Metode yang digunakan adalah AHP untuk penerapan GDFP, IOFC untuk mengukur pendapatan serta koefesien korelasi pearson untuk mengukur hubungan penerapan GDFP dan pendapatan. Nilai rata – rata GDFP yang diperoleh adalah masuk dalam kategori baik (3,63).  Penerapan GDFP berpengaruh pada pendapatan peternak dengan nilai korelasi pearson sebesar 0.905. Semakin tinggi nilai GDFP maka akan semakin tinggi pula pendapatan peternak tersebut.Pendapatan rata-rata  yang diperoleh pada usaha ternak perah adalah Rp 1.427.759 per ekor/bulan. Peternak Kabupaten Cirebon termasuk dalam kategori sejahtera, karena rata – rata  pengeluaran perkapita/bulan peternak adalah Rp 691.252 atau melebihi Rp 381.372

 

 

 


Keywords


GDFP, Pendapatan, Kesejahteraan, Peternak.

Full Text:

PDF

References


Agustina, G. C. et al. (2020) ‘Upaya Peningkatan Produksi Susu Sapi Perah Dengan Pemberian Vitamin Ade dan Obat Cacing’, Jurnal Nutrisi Ternak Tropis, 3(1), pp. 1–6.

Lestari, N. F. (2015) ‘HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN GOOD DAIRY FARMING PRACTICE DENGAN TINGKAT PENDAPATAN PETERNAK PADA PETERNAKAN SAPI PERAH RAKYAT (Suatu Kasus di Wilayah Kerja KPBS Pangalengan Kabupaten Bandung)’, Students e-Journal, 4(3).

Mardhatilla, F. (2018) ‘Potensi Usaha Ternak Sapi Perah Rakyat Di Dataran Rendah’, LOGIKA Jurnal Ilmiah Lemlit Unswagati Cirebon, 22(3), pp. 14–21.

Rusdiana, S. and Sejati, W. K. (2017) ‘Upaya pengembangan agribisnis sapi perah dan peningkatan produksi susu melalui pemberdayaan koperasi susu’, in Forum Penelitian Agro Ekonomi, pp. 43–51.

Sanny, L. (2011) ‘Analisis industri pengolahan susu di Indonesia’, Jurnal Binus Business Review. Binus University, 2(1), pp. 81–87.

Siregar, S. B. and Kusnadi, U. (2004) ‘Peluang pengembangan usaha sapi perah di daerah dataran rendah Kabupaten Cirebon’, Media Peternakan, 27(2).

Sudrajad, P. (2011) ‘Adiarto. 2011’, in Pengaruh stres panas terhadap performa produksi susu sapi Friesian Holstein di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Sapi Perah Baturraden. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner.




DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2022.006.01.16

Refbacks

  • There are currently no refbacks.